REPUBLIKA.CO.ID., MOSKOW -- Presiden Rusia Vladimir Putin akan melakukan perjalanan ke ibu kota Iran, Teheran, pada 19 Juli untuk mengambil bagian dalam pertemuan trilateral dengan Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, kata juru bicara Kremlin, Selasa (12/7/2022).
Putin juga akan mengadakan pertemuan bilateral terpisah dengan Erdogan, ungkap Dmitry Peskov dalam jumpa pers di Moskow.
“Perjalanan Presiden ke Teheran sedang dipersiapkan. Akan ada pertemuan para kepala negara penjamin proses Astana. Selain pertemuan trilateral, pertemuan bilateral juga akan berlangsung.
"Kemarin kami memberi tahu tentang kontak tingkat tinggi yang akan datang antara Putin dan Erdogan, pertemuan ini juga akan diadakan di sana," katanya.
Perundingan Astana untuk perdamaian di Suriah diluncurkan pada 2017 atas inisiatif Turki, Rusia, dan Iran. Pertemuan-pertemuan tersebut juga berkontribusi pada kemajuan proses diplomatik yang dipimpin PBB di Jenewa.
Ditanya tentang kemungkinan dimulainya kembali pembicaraan damai Rusia-Ukraina, Peskov mengatakan: "Tidak, ini tidak mungkin sekarang."
Mengomentari dekrit 11 Juli yang mengizinkan kewarganegaraan Rusia jalur cepat untuk semua warga Ukraina, Peskov mengatakan, keputusan itu penting karena banyak warga Ukraina ingin menjadi warga negara Rusia.