Mahasiswa Asing UNY Bantu Idul Adha di Masjid Condronegaran
Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Kampus UNY. | Foto: Dokumen.
REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Dua orang mahasiswa asing Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) membantu pelaksanaan kegiatan Idul Adha di Masjid Agung Condronegaran. Ada Ebrima Jonga dari Prodi S1 Administrasi Publik dan Mohamed Cisse dari Prodi S1 Akuntansi.
Ebrima Jonga berasal dari Gambia, sedangkan Mohamed Cisse dari Mali, keduanya dari Benua Afrika. Wakil Ketua Takmir Masjid Agung Condronegaran, Mohammad Ridwan, merasa senang mahasiswa asing UNY bersedia membantu kegiatan Idul Adha.
"Kendala komunikasi hampir tidak ada karena mereka dapat berbahasa Indonesia," kata Ridwan, Selasa (12/7).
Ke depannya, diharapkan mahasiswa asing UNY dapat membantu kegiatan di Masjid Agung Condronegaran setelah memberi tahu terlebih dulu ke takmir. Ebrima Jonga dan Mohamed Cisse bertugas memotong daging dalam kegiatan tersebut.
Ebrima menceritakan, pada shalat Idul Adha di Kampus UPP 2 FIP UNY kali ini mengenakan busana khas Gambia bernama Haftan bersama teman-teman. Setelah shalat, mereka saling menyapa dan berkumpul di masjid-masjid lokal yang ada.
Mereka berkumpul di depan masjid untuk menyaksikan kambing dan sapi yang telah disumbangkan shohibul qurban. Mereka membantu dengan memotong daging menjadi beberapa bagian sebagai hewan kurban. Panitia turut membagi mereka daging.
Ebrima Jonga dan Mohamed Cisse mengolah daring kurban yang dimasak dengan gaya Afrika dan dimakan Bersama. Pada sore harinya, Ebrima Jonga dan Mohamed Cisse mengunjungi beberapa teman Afrikanya di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
"Meskipun saya berada ribuan mil jauhnya dari rumah, saya ingin mengatakan jika Hari Raya Idul Fitri saya di Indonesia luar biasa dan menyenangkan. Itu karena teman-teman yang luar biasa yang saya miliki di sini bersama saya," ujar Ebrima.
Mohamed Cisse menuturkan, ini merupakan pertama kalinya mengikuti kegiatan Idul Adha di Indonesia. Di Masjid Agung Condronegaran Cisse dan teman-teman yang lain diterima dengan baik. Ia merasa ada kemiripan yang luar biasa terkait keramahan.
"Sangat ramah dan banyak senyum, sikap yang sederhana tapi sangat penting dan membuat sangat nyaman untuk berpartisipasi dan memberikan yang terbaik untuk kegiatan tersebut," kata Cisse.
Cisse menambahkan, keikutsertaannya dalam kegiatan Idul Adha di Masjid Agung Condronegaran merupakan pengalaman yang sangat menyenangkan. Sebab, memberi kesempatan besar kepadanya untuk melihat dan memahami budaya-budaya lain.