REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Menteri Luar Negeri Brasil, Carlos Franca, pada Selasa (12/7/2022) mengatakan, Brasil ingin membeli bahan bakar diesel dari Rusia. Frana menyebut Rusia sebagai mitra strategis dan Brasil kekurangan pasokan solar.
“Tentu saja, kami harus memastikan bahwa kami memiliki cukup solar untuk agribisnis Brasil dan, tentu saja, untuk pengemudi Brasil. Jadi itulah mengapa kami mencari pemasok diesel yang sangat andal, dan Rusia adalah salah satunya," ujar Franca.
Franca mencatat bahwa Brasil dan Rusia adalah mitra dalam kelompok negara berkembang utama BRIC yang mencakup India, Cina, dan Afrika Selatan. Selain solar, Brasil juga sangat bergantung pada ekspor pupuk dari Rusia dan Belarusia.
"Rusia adalah penyedia minyak dan gas yang hebat. Anda dapat bertanya kepada Jerman tentang itu, dan bertanya kepada Eropa tentang itu," kata Franca.
Menurut kantor statistik Uni Eropa, Eurostat, Rusia menyumbang 40 persen impor produk olahan Eropa, serta 55 persen diesel dan minyak gas. Ketika ditanya berapa banyak solar yang akan diimpor Brasil dari Rusia, Franca mengatakan, Brasil akan mengimpor sebanyak mungkin.
Sebelumnya Presiden Jair Bolsonaro mengatakan, impor bahan bakar diesel dari Rusia akan tiba di Brasil dalam waktu 60 hari. Bolsonaro mengatakan kepada para pendukungnya bahwa, Brasil akan mendapatkan bahan bakar diesel lebih murah dari Rusia.
“Rusia terus berdagang dengan seluruh dunia,” kata Bolsonaro.