Rabu 13 Jul 2022 14:21 WIB

Warga Lebak Diminta Tanam Pangan di Pekarangan Rumah untuk Cegah Stunting

Pekarangan rumah dinilai dapat memenuhi kebutuhan pangan mandiri

Red: Nur Aini
Tanaman pekarangan rumah, ilustrasi. Masyarakat Kabupaten Lebak, Banten diminta menanami pekarangan rumah dengan aneka tanaman untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga dan mendukung penanganan stunting di daerah itu.
Foto: Rumah Zakat
Tanaman pekarangan rumah, ilustrasi. Masyarakat Kabupaten Lebak, Banten diminta menanami pekarangan rumah dengan aneka tanaman untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga dan mendukung penanganan stunting di daerah itu.

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Masyarakat Kabupaten Lebak, Banten diminta menanami pekarangan rumah dengan aneka tanaman untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga dan mendukung penanganan stunting di daerah itu.

"Kita berharap dengan menanam itu dapat terpenuhi kebutuhan pangan mandiri dan tidak menggantungkan pasar," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Rahmat Yuniar di Lebak, Rabu (13/7/2022).

Baca Juga

Ia mengatakan masalahstuntingantara lain karena tidak terpenuhi ketersediaan pangan yang memadai. Oleh karena itu, katanya, masyarakat dapat memanfaatkan lahan pekarangan untuk budi daya tanaman hortikultura dan palawija, seperti sayuran, buah-buahan, tanaman hias, tanaman obat-obatan,kacang-kacangan, umbi-umbian, dan jagung.

Ia menjelaskan manfaat penanaman hortikultura dan palawija di lahan pekarangan rumah untuk memenuhi ketersediaan pangan, mendukung pencegahan stunting, dan peningkatan pendapatan ekonomi keluarga.

"Kami minta warga dapat memanfaatkan pekarangan rumah menjadi lahan produktif untuk memenuhi ketersediaan pangan keluarga dengan menanam itu," kata Rahmat.

Ia mengatakan pemerintah daerah hingga saat ini terus melakukan penyuluhan dengan melibatkan petugas penyuluh untuk mendorong masyarakat gemar menanamilahan pekarangan rumah. Kegiatan penyuluhan itu disampaikan kepada masyarakat, petani, PKK kelurahan/desa dan komunitas perempuan untuk mengembangkan budi daya tanaman hortikultura dan palawija dengan memanfaatkan pekarangan rumah.

Ia menjelaskan tanaman hortikultura dan palawija dapat menyumbang kedaulatan pangan keluarga, pemenuhan gizi, nutrisi, mineral, dan vitamin yang bermanfaat bagi kesehatan manusia serta mendongkrak pendapatan ekonomi warga.

"Kami meyakini kasus stunting bisa teratasi dengan ketersediaan pangan itu," katanya.

Sekretaris Daerah Kabupaten Lebak Budi Santoso mengimbau aparat sipil negara (ASN) setempat menanam cabai di pekarangan rumah masing-masing dengan menggunakan polybaglima batang per orang. Imbauan ini, kata dia, agar ASN dapat terpenuhi ketersediaan pangan keluarga, terlebih saat ini harga cabai melonjak di pasaran.

Penanaman cabai itu mudah dengan menanam di polybag dan diletakkan di teras rumah maupun pekarangan bisa tumbuh hingga dipanen.

"Kami meminta seluruh pegawai ASN yang bekerja di lingkungan Pemkab Lebak dapat mengembangkan tanaman cabai di lahan pekarangan rumah, sehingga bisa memenuhi kebutuhan keluarga, " katanya.

Warga setempat, Muhaemin (50), mengaku terpenuhi kebutuhan sayuran dari hasil penanaman di pekarangan rumah, seperti terung, kacang panjang, paria, cabai, dan kangkung. "Semua tanaman sayuran itu ditanam di pekarangan rumah melalui polybag dan tidak membutuhkan lahan luas," katanya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement