Kamis 14 Jul 2022 01:25 WIB

Wisata Alam Kalikuning dan DAM Plunyon Dibuka Kembali

Dua objek wisata di lereng Merapi yaitu Kalikuning dan DAM Plunyon kembali dibuka.

Rep: Fitria Nurochimah/ Red: Bilal Ramadhan
Sejumlah wisatawan menggunakan jasa Jeep Lava Tour Merapi di kawasan Kalikuning, Cangkringan, Sleman, D.I Yogyakarta. Dua objek wisata di lereng Merapi yaitu Kalikuning dan DAM Plunyon kembali dibuka.
Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Sejumlah wisatawan menggunakan jasa Jeep Lava Tour Merapi di kawasan Kalikuning, Cangkringan, Sleman, D.I Yogyakarta. Dua objek wisata di lereng Merapi yaitu Kalikuning dan DAM Plunyon kembali dibuka.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN – Objek wisata alam Kalikuning dan DAM Plunyon yang terletak di lereng Gunung Merapi, tepatnya di Kalurahan Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman ini akan kembali dibuka pada Jumat, 15 Juli 2022. Sebelumnya dua objek tersebut harus ditutup sementara selama delapan hari sejak Kamis, 7 Juli 2022.

Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai Taman Nasional Gunung Merapi, Akhmadi mengatakan penutupan objek wisata tersebut sifatnya tentatif, artinya dilakukan jika diperlukan.

Baca Juga

“Saat ini di Taman Nasional Gunung Merapi sebenarnya ada tiga objek yang dibuka, yaitu di Muncar, Jurang Jero, dan Kalikuning. Untuk Kalikuning Plunyon memang sementara kita lakukan penutupan kemarin dan Insya Allah akan dibuka lagi tanggal 15 Juli nanti,” kata Akhmadi dalam keterangan yang didapat Republika, Rabu (13/7/2022).

Akhmadi menjelaskan pertimbangan-pertimbangan yang mendasari penutupan wisata Kalikuning dan DAM  Plunyon lebih kepada pertimbangan teknis untuk memulihkan ekosistem. Hal ini bertujuan untuk memberikan ruang kepada alam terutama satwa-satwa dan tumbuhan sehingga kondisinya menjadi seimbang.

Menurutnya, meskipun belum ada kajian ilmiah mengenai dampak dari penutupan objek wisata bagi pemulihan ekosistem. Namun, setidaknya dengan berkurangnya aktivitas manusia di tempat tersebut membuat aktivitas satwa-satwa seperti burung menjadi lebih sering terlihat.

Selain itu, pihaknya juga melakukan pemeliharaan sarana dan prasarana. Selama masa penutupan, pihaknya telah melakukan berbagai pengecekan, penambahan rambu-rambu petunjuk arah, dan pembenahan jalur tracking.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement