REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Rumah Amal Salman ITB dan Asosiasi Masjid Kampus Indonesia (AMKI) menerjunkan ratusan milenial Gen-Z untuk menyebarkan 1.506 hewan qurban ke seluruh pelosok negeri.
Menurut Ketua Kurban Rumah Amal Salman 1443 H, Ena Fitriana, di tengah wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan COVID-19 yang belum sepenuhnya usai, ratusan anak muda Gen-Z tergerak untuk terjun menyembelih dan mendistribusikan hewan qurban hingga ke pelosok. "Mereka turut mengelola 1.443 domba, 61 sapi, dan 2 unta yang dititipkan publik ke Rumah Amal Salman," ujar Ena, Rabu (13/7/2022).
Ena mengatakan, anak-anak muda ini bernaung di bawah Panitia Pelaksana Program Ramadhan dan Idul Adha (P3RI) 1443 H Salman ITB, yang bersinergi dengan AMKI, Rumah Relawan Muda dan Komunitas Indonesia Mengajar.
Menurutnya, para milenial terlibat untuk memastikan daging hewan qurban termanfaatkan secara optimal, penyembelihan harus dilakukan sesuai standar kesehatan, kesejahteraan hewan dan kehalalan. Disamping itu distribusinya pun harus merata dan tepat sasaran. Kecermatan pengelolaan qurban semakin dibutuhkan kala wabah PMK dan COVID-19 masih menghantui kita.
Karena itulah, kata dia, Masjid Salman ITB setiap tahunnya menghimpun para mahasiswa baru dalam wadah P3RI. Mereka dilatih mempraktikkan manajemen penyembelihan, pengemasan dan distribusi qurban.
Menurut Salah Seorang Warga yang berqurban tahun ini, Arif Arianto, ia sangat terkesan dengan pelaksanaan qurban di Rumah Amal Salman. Apalagi ketika tadi mendengar khutbah bahwa apa yang diqurbankan di sini tidak hanya disebarkan ke sekitar Salman tetapi juga luar kota."Nahkan penyaluran sampai ke luar negeri," katanya.
Arif menambahkan, sanitasi dan higienitas dalam pelaksanaan qurban di Salman sangat terjaga. Sementara menurut Rakean Ketua P3RI, di lokasi penyembelihan Masjid Salman ITB, 1443 H, diterjunkan 195 orang mahasiswa. Mereka berasal dari berbagai fakultas di ITB maupun kampus-kampus lain.
Sebanyak 30 orang, kata dia, bertugas sebagai juru sembelih halal yang telah dilatih oleh Pusat Halal Salman. Sedangkan sisanya bertugas menguliti, mencacah, membungkus hingga mendistribusikan daging qurban. Mereka didampingi petugas dari Rumah Potong Hewan (RPH), para ustadz dan tim karyawan Salman ITB.
Ena Fitriana menambahkan, untuk memastikan kesehatan hewan sembelihan, tim dokter hewan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kota Bandung hadir mengawasi proses penyembelihan.
Pada tahun ini, kata dia, Rumah Amal Salman menerima titipan 1.429 ekor domba dan 60 ekor sapi untuk disalurkan di dalam negeri. Sedangkan titipan ke luar negeri adalah 8 domba dan 1 sapi untuk Rohingya, 3 domba untuk Somalia, 3 domba untuk Suriah, dan 2 unta untuk Palestina.
Masjid-masjid kampus anggota AMKI dari sekitar 14 provinsi yang berkolaborasi dengan Rumah Amal Salman dan P3RI, juga menghimpun dan mendistribusikan 234 domba dan 221 sapi.
Paket daging dari keseluruhan hewan qurban tersebut telah diterima oleh sekitar 130 ribu keluarga rawan gizi dan ekonomi, antara lain di Aceh, Lampung, Jambi, Banten, Jabar, Jateng, DIY, Jatim, Kalteng, Kalsel, Sulsel, Sulteng, NTB, NTT, Maluku dan Papua, serta negara-negara muslim tersebut di atas.
"Rumah Amal Salman setiap tahun selalu meningkatkan pelayanan demi kenyamanan para pekurban. Termasuk di tengah wabah PMK ini, kami menyediakan layanan daging olahan dalam bentuk rendang kepada pequrban, agar tidak ada kekhawatiran menyantap dagingnya," ujar Ena.
Dalam pelaksanaannya Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kota Bandung yang bertugas di lokasi penyembelihan menyampaikan qurban di Masjid Salman ITB tidak ditemukan hewan yang terjangkit PMK.