Rabu 13 Jul 2022 20:49 WIB

Satgas: Kewajiban Vaksin Booster Bukan untuk Persulit Masyarakat

Nantinya kewajiban vaksinasi booster akan dilakukan melalui aplikasi PeduliLindungi

Rep: fauziah mursid/ Red: Hiru Muhammad
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (tengah) berbincang dengan siswa saat kegiatan vaksinasi COVID-19 di SMA Negeri 1 Klaten, Jawa Tengah, Rabu (13/7/2022). Vaksinasi COVID-19 yang diikuti siswa dan guru SMA dan SMK se Kabupaten Klaten tersebut sebagai upaya pemerintah dalam percepatan vaksinasi dosis ketiga (booster) sektor pendidikan.
Foto: ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (tengah) berbincang dengan siswa saat kegiatan vaksinasi COVID-19 di SMA Negeri 1 Klaten, Jawa Tengah, Rabu (13/7/2022). Vaksinasi COVID-19 yang diikuti siswa dan guru SMA dan SMK se Kabupaten Klaten tersebut sebagai upaya pemerintah dalam percepatan vaksinasi dosis ketiga (booster) sektor pendidikan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menjelaskan kebijakan vaksinasi booster menjadi syarat wajib perjalanan dan aktivitas publik.

Wiku mengatakan, kewajiban booster bukan untuk untuk mempersulit masyarakat, tetapi disesuaikan dengan kondisi kasus Covid-19 di Indonesia yang sedang meningkat."Pada prinsipnya dinamika kebijakan publik itu semata-mata menyesuaikan dengan kondisi kasus terkini," ujar Wiku dalam keterangannya secara daring, Rabu (13/7/2022).

Baca Juga

Wiku mengatakan, nantinya pemeriksaan untuk kewajiban vaksinasi booster akan dilakukan melalui aplikasi PeduliLindungi. Aplikasi tersebut akan secara otomatis mendeteksi riwayat vaksinasi setiap individu.

Selain itu, Wiku menegaskan sesuai dengan surat edaran Satgas Nomor 22 Tahun 2022 WNI berusia lebih dari 18 tahun yang hendak berpergian ke luar negeri juga wajib sudah vaksinasi booster sebelum keberangkatan. "Mereka yang hendak berpergian ke luar negeri wajib sudah vaksinasi booster sebelum keberangkatan, agar imunitasnya terbentuk secara sempurna," kata Wiku.

Dia mengimbau masyarakat segera mendatangi sentra vaksinasi terdekat untuk divaksin booster atau dosis ketiga. Ini disampaikan Satgas usai vaksinasi booster menjadi syarat memasuki fasilitas publik. "Segera datangi sentra vaksinasi terdekat untuk booster," kata Wiku.

Wiku mengatakan, masyarakat dapat mencari informasi lokasi sentra vaksinasi terdekat dengan memanfaatkan teknologi internet seperti Google Maps. Masyarakat juga bisa mendatangi fasilitas kesehatan milik pemerintah seperti rumah sakit, puskesmas maupun pada beberapa rumah sakit swasta dan fasilitas publik.

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement