Rabu 13 Jul 2022 21:57 WIB

Pemain NBA Yuta Watanabe: Saya Selalu Semangat Membela Jepang

Watanabe menandai kembalinya ke kompetisi di Asia setelah sembilan tahun.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Pebasket Jepang Yuta Watanabe melakukan dunk saat melawan Kazakshtan pada laga FIBA Asia Cup, Rabu (13/7/2022) di Istora Senayan Jakarta, Indonesia.
Foto: FIBA
Pebasket Jepang Yuta Watanabe melakukan dunk saat melawan Kazakshtan pada laga FIBA Asia Cup, Rabu (13/7/2022) di Istora Senayan Jakarta, Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski sudah bermain di kompetisi bola basket Amerika Serikat (NBA) dengan memperkuat Toronto Raptors dalam dua musim terakhir, Yuta Watanabe masih tetap bangga dan selalu bersemangat bermain untuk negaranya, Jepang. Termasuk di FIBA Asia Cup 2022 yang berlangsung 12-24 Juli 2022 di Istora Senayan Jakarta, Indonesia.

Yuta menjadi bintang kemenangan saat Jepang menang telak 100-68 atas Kazakhstan di laga pertama Grup C, Rabu (13/7/2022). Bermain hampir 30 menit, Yuta menorehkan 21 poin, 8 rebound, 4 assist, dan 3 blok.

Baca Juga

Watanabe menandai kembalinya ke kompetisi setelah sembilan tahun, atau sejak membuat debut tim nasionalnya di FIBA ​​Asia Championship 2013.

"Ini kesempatan besar," kata Watanabe dilansir laman FIBA, Rabu (13/7/2022). "Saya sangat bangga bermain untuk tim nasional Jepang, jadi saya sangat bersemangat."

Kala itu Watanabe masih berusia 18 tahun dengan mata terbelalak bermain bersama tim nasional senior di turnamen yang diadakan di Manila, Filipina. Sekarang, ia datang dengan segudang pengalaman untuk dibanggakan dan ingin ia bagikan dengan skuad yang penuh dengan pemain muda.

Setengah dari tim Jepang berusia di bawah 25 tahun, yaitu Hirotaka Yoshii 24 tahun;  Kai Toews, Soichiro Inoue, dan Yudai Nishida yang berusia 23 tahun; dan mantan rekan setim Kejuaraan Asia U-18 2018 Keisei Tominaga dan Yuki Kawamura, keduanya sekarang berusia 21 tahun.

"Untuk menang di Piala Asia sangat sulit, dan banyak pemain muda yang belum benar-benar mengalaminya. Jadi saya pikir ini akan menjadi saat yang tepat bagi mereka untuk belajar betapa sulitnya untuk menang dan apa yang diperlukan untuk menang," kata Watanabe yang masih aktif menjadi pemain NBA. "Saya hanya harus melakukan permainan, memainkan peran saya, dan menjadi seorang pemimpin."

Watanabe berbagi tanggung jawab tersebut dengan sesama veteran Yuki Togashi, Tenketsu Harimoto, Takuma Sato, dan Yutaroh Suda.  

Jepang benar-benar mengutamakan pembelajaran, berusaha menyerap pelajaran sebanyak mungkin untuk bisa tampil Piala Dunia Bola Basket FIBA ​​​​tahun depan yang diselenggarakan bersama di Filipina dan Indonesia.

Timnas Jepang tidak hanya ingin memberikan sesuatu yang bisa dibanggakan kepada penonton tuan rumah, tetapi Watanabe dkk juga memiliki pandangan yang tertuju pada tugas Olimpiade lainnya.

"Ini akan menjadi pengalaman belajar yang luar biasa.  Kami memiliki Piala Dunia tahun depan. Dan untuk membuat penampilan di Olimpiade Paris, kami harus memenangkan Piala Dunia, atau menjadi tim nomor satu di Asia," jelas Watanabe.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement