REPUBLIKA.CO.ID, LIMA -- Peru ingin mengamankan kesepakatan dengan Amerika Serikat (AS) secepat mungkin untuk membantu mengatasi penyelundupan kokain dengan pesawat. Terlebih lagi saat ini pertanian koka yang merupakan bahan kokain sedang tumbuh.
Peru merupakan salah satu produsen kokain terbesar di dunia. Sejak bulan Maret negara itu ingin membuat kesepakatan dengan AS untuk dukungan "tak-mematikan" dalam menghalau pesawat yang membawa narkoba.
Dukungan itu pernah dilakukan tapi AS mencabut program tersebut dua dekade yang lalu setelah Angkatan Udara Peru tidak sengaja menembak jatuh pesawat yang diduga milik bandar narkoba. Insiden itu menewaskan dua warga AS.
Kepala badan anti-narkoba Peru, Devida, Ricardo Soberno mengatakan upaya menumbangkan pertanian koka telah dirusak oleh meningkatnya permintaan global terhadap narkoba. Ia menambahkan sudah waktunya untuk meninjau "prinsip-prinsip tanggung jawab bersama."