REPUBLIKA.CO.ID, DUSHANBE -- Sebanyak 19 situs bersejarah dan elemen budaya Tajikistan telah masuk dalam Daftar Warisan Dunia Islam yang dimiliki oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Dunia Islam (ISESCO).
Menteri Kebudayaan Tajikistan, Zulfia Davltazoda, menyebut pencantuman belasan situs ini disetujui pada pertemuan ke-10 Komite Warisan Dunia Islam. Adapun pertemuan tersebut diadakan di Rabat, Maroko pada 4-7 Juli lalu.
Dilansir di AKI Press, Kamis (14/7), ia menyatakan data dari nominasi situs-situs tersebut disiapkan oleh para ahli dari Kementerian Kebudayaan Tajikistan. Dua dari 19 situs itu tertulis dalam Daftar Warisan Dunia Islam Terakhir, sementara sisanya tertulis di Daftar Warisan Dunia Islam Tentatif.
Dalam pertemuan yang sama, diumumkan pula sebanyak 26 item yang merupakan bagian dari warisan budaya berwujud dan tidak berwujud Maroko masuk dalam Daftar Warisan Dunia Islam ISESCO.
Dokumen couscous Maroko, kaftan Maroko, seni garam Maroko, mahdara, melhoune, kaligrafi Maroko, tenda saharaouia, seni kuliner Maroko dan seni dekka marrakchia menjadi beberapa contoh item yang terdaftar dalam daftar bergengsi, yang mengakui warisan leluhur kerajaan ini.
Komite Warisan Dunia Islam di ISESCO juga telah mengakui beberapa elemen warisan takbenda Moroko, seperti nyanyian beldi Tafilalet, musik Ala yang juga dikenal sebagai Tarab Andaloussi, Moussem of Assa dan Moulay Abdellah Amhgar, lagu-lagu wanita Taroudannt, serta Tarian Sahrawi dari Lguedra.