Tingkatkan Kesehatan Masyarakat, Pemkab Wonosobo-BPJS Kesehatan Bersinergi
Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Yusuf Assidiq
Bupati Wonosobo menandatangani MoU dengan BPJS Kesehatan. | Foto: Dokumen
REPUBLIKA.CO.ID, WONOSOBO -- Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kantor Cabang Kebumen, Jawa Tengah, menandatangani kerja sama (MoU) pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Pendopo Utara.
Kerja sama dimaksudkan sebagai dasar pelaksanaan program JKN bagi penduduk miskin di lingkungan Pemkab Wonosobo yang telah didaftarkan, guna menyiapkan penduduk yang sehat dan tetap produktif di usia senja.
“Kerja sama ini untuk memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin di Wonosobo guna menyiapkan penduduk yang sehat dan produktif di usia senja,” kata Afif.
Selain itu, melalui program JKN, diharapkan mampu menekan angka kemiskinan di Wonosobo. Jelas Afif, berdasarkan data yang ada, diketahui pemenuhan pembiayaan masyarakat miskin dalam jaminan kesehatan masih berkisar pada angka 75,4 persen.
Sehingga perlu upaya bersama guna meningkatkan persentase ini. Tata kelola pemerintahan yang baik diukur melalui reformasi birokrasi, salah satunya pengelolaan jaminan kesehatan yang baik.
Diwujudkan dalam inisiatif kerja sama dengan BPJS, sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas layanan kesehatan masyarakat. “Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik tentu didukung oleh jaminan kesehatan yang baik, semoga kita terus perkuat komitmen dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat Wonosobo,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang Kebumen, Titus Sri Hardianto, mengapresiasi kerja sama bidang kesehatan yang dilakukan Pemkab Wonosobo. Ia berharap, komunikasi terjalin dengan baik dan memberikan manfaat untuk masyarakat Wonosobo utamanya dalam mengentaskan kemiskinan ekstrim.
“Saya mengapreasi Pemkab Wonosobo atas terlaksananya kerja sama ini, semoga memberikan dampak baik terutama dalam upaya mengentaskan kemiskinan ekstrim,” tegas dia.