Bangun Infrastruktur Listrik Madura, Lalin Suramadu Dilakukan Rekayasa
Rep: Dadang Kurnia/ Red: Yusuf Assidiq
Pengendara motor melintas di Jembatan Suramadu, Surabaya, Jawa Timur. | Foto: ANTARA/Moch Asim
REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP Eko Adi Wibowo mengungkapkan bakal dilakukannya rekayasa lalu lintas di Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu), terkait pengerjaan pemasangan saluran kabel tegangan tinggi oleh PLN untuk pasokan listrik ke Madura. Eko menegaskan, pihaknya tidak akan menutup total jembatan penghubung Surabaya dan Madura tersebut.
Rekayasa lalu lintas rencananya dilakukan mulai 14 Juli 2022 hingga 31 Januari 2023, sesuai lamanya estimasi waktu pengerjaan. Ia menjelaskan, rekayasa lalu lintas tahap awal hanya dilakukan pada jalur kendaraan roda dua alias sepeda motor arah Surabaya-Madura.
Nantinya sepeda motor akan dialihkan untuk bisa lewat di jalur roda empat atau lebih tepatnya lajur paling kiri. "Nanti jam 2 (14.00 WIB) simulasi, jalur roda dua dialihkan jadi bukan penutupan," ujarnya dikonfirmasi Kamis (14/7/2022).
Dijelaskan, pada rekayasa lalu lintas yang dilakukan, pihaknya akan memakai 380 pembatas alias barier untuk memisahkan antara lajur kendaraan roda dua dengan roda empat arah Surabaya-Madura. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan di Suramadu. "Rencana kami libatkan 30 - 40 orang (personel) saja secara bergantian," kata Eko.
Kepala Satuan Kerja Preservasi Jalan Bebas Hambatan Jembatan Suramadu, Herlambang Zulfikar mengungkapkan, pengerjaan SKTT sebenarnya direncanakan sejak 2020. Pengerjaannya dilakukan PLN Jawa Timur. Ia pun meminta pelaksana proyek kembali memperbaiki kerusakan infrastruktur yang menjadi dampak pengerjaan.