Kamis 14 Jul 2022 17:31 WIB

In Picture: Warga Tolak Terminal LNG di Kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai

Unjuk rasa tersebut meminta Gubernur Bali Wayan Koster mencabut ijin pembangunan..

Rep: Nyoman Hendra Wibowo/ Red: Yogi Ardhi

Warga Desa Adat Intaran Sanur bersama akvitis lingkungan menggelar aksi budaya dan memajang tulisan penolakan Terminal Liquefied Natural Gas (LNG) di kawasan mangrove saat unjuk rasa di Denpasar, Bali, Kamis (14/7/2022). Unjuk rasa tersebut meminta Gubernur Bali Wayan Koster untuk mencabut segala perizinan sekaligus menghentikan rencana pembangunan Terminal LNG di kawasan mangrove Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai. (FOTO : ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo)

Warga Desa Adat Intaran Sanur bersama akvitis lingkungan menggelar aksi budaya dan memajang tulisan penolakan Terminal Liquefied Natural Gas (LNG) di kawasan mangrove saat unjuk rasa di Denpasar, Bali, Kamis (14/7/2022). Unjuk rasa tersebut meminta Gubernur Bali Wayan Koster untuk mencabut segala perizinan sekaligus menghentikan rencana pembangunan Terminal LNG di kawasan mangrove Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai. (FOTO : ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo)

Warga Desa Adat Intaran Sanur bersama akvitis lingkungan memajang tulisan penolakan Terminal Liquefied Natural Gas (LNG) di kawasan mangrove saat unjuk rasa di Denpasar, Bali, Kamis (14/7/2022). Unjuk rasa tersebut meminta Gubernur Bali Wayan Koster untuk mencabut segala perizinan sekaligus menghentikan rencana pembangunan Terminal LNG di kawasan mangrove Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai. (FOTO : ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Warga Desa Adat Intaran Sanur bersama akvitis lingkungan memajang tulisan penolakan Terminal Liquefied Natural Gas (LNG) di kawasan mangrove saat unjuk rasa di Denpasar, Bali, Kamis (14/7/2022). Unjuk rasa tersebut meminta Gubernur Bali Wayan Koster untuk mencabut segala perizinan sekaligus menghentikan rencana pembangunan Terminal LNG di kawasan mangrove Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai.

sumber : A
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement