Kamis 14 Jul 2022 17:35 WIB

Pemerintah Dukung PLN Pensiunkan PLTU Lewat ETM

ETM merupakan bentuk skema pembiayaan campuran untuk mempercepat pensiun dini PLTU.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
PLTU, ilustrasi
PLTU, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah mendukung rencana PT PLN (Persero) dalam mempensiunkan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) sebagai salah satu cara untuk mencapai target Carbon Neutral di 2060. Sebagai bentuk dukungan ke PLN, pemerintah telah merancang mekanisme transisi energi atau Energy Transition Mechanism (ETM) yang merupakan suatu bentuk skema pembiayaan campuran (blended financing) untuk mempercepat pensiun dini PLTU serta membuka investasi untuk energi bersih.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan skema pembiayaan ETM tersebut bertujuan untuk meningkatkan infrastruktur energi dan mengakselerasi transisi energi bersih menuju Net Zero Emission (NZE) 2060 dengan adil dan terjangkau.

Baca Juga

Sri Mulyani menegaskan bahwa proyek transisi energi sudah tidak terhindarkan lagi mengingat perubahan iklim telah menjadi ancaman serius dunia. Namun transisi ini, selain untuk menjamin masa depan, juga mesti menjaga perekonomian nasional serta daya beli masyarakat, khususnya kelompok miskin.

Untuk itu, Sri Mulyani mengajak seluruh anggota G20 untuk memberikan komitmen dan inisiatifnya dalam pembiayaan transisi energi melalui ETM. "Inilah yang kami sebut sebagai blended finance (pembiayaan campuran) sebagai komitmen dan determinasi bersama untuk membiayai transisi energi yang adil dan terjangkau,” jelas Sri Mulyani, Kamis (14/7/2022).