REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kumpulan foto pertama dari Teleskop Luar Angkasa James Webb baru saja dirilis. Foto-foto ini mendeksripsikan bidang galaksi yang menakjubkan hingga deskripsi menit tentang atmosfer di planet ekstrasurya yang jauh.
Lalu bagaimana lusinan terabyte data bergerak dari pesawat luar angkasa sejauh satu juta mil jauhnya ke Bumi?
Gambar ini bukan JPEG dan Webb bukan kamera. Webb mengumpulkan dan mengirimkan rim data mentah dari instrumennya, dua sensor inframerah dekat dan menengah yang sangat sensitif. Berbagai aksesori dapat mengkhususkannya untuk spektroskopi, koronografi, dan aktivitas lain sesuai kebutuhan, sama seperti peralatan ilmiah lainnya.
Perlombaan megapiksel
Pada tahun 2008, teleskop Hubble, yang lebih mirip dengan teleskop cahaya tampak konvensional, menangkap gambar Nebula Carina. Gambar tersebut adalah gambar yang fantastis.
Hubble lebih setara dengan teleskop cahaya tampak konvensional dan diluncurkan pada tahun 1990. Sejak itu, teknologi telah berkembang sedikit. Namun, foto yang dihasilkan teleskop James Webb lebih detail.
Siapa pun yang melihat dari representasi kecil ini sepakat bahwa versi Webb memiliki lebih banyak informasi. Tekstur nebula yang tipis berkembang menjadi bentuk dan gumpalan awan yang kompleks, mengungkapkan bintang tambahan dan mungkin galaksi.
Gambar Hubble memiliki resolusi sekitar 23,5 megapiksel dan berukuran 32 megabit tanpa kompresi. Gambar Webb berukuran kira-kira 123-137 MB.
Meskipun ada lebih dari lima kali lebih banyak data, gambarannya tidak sepenuhnya terungkap. Menurut spesifikasi Webb, instrumen akan mengirim data kembali dengan kecepatan 25 kali lebih cepat daripada Hubble, termasuk gambar yang lebih besar dan lebih banyak yang diambil pada jarak 3.000 kali lebih besar.