REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate memastikan penataan kawasan Candi Borobudur sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) tetap memperhatikan kualitas layanan telekomunikasi. Johnny mengatakan ada dua hal yang menjadi pertimbangan utama yakni layanan kualitas telekomunikasi tetap baik dan kepentingan cagar budaya tetap terjaga.
Ini karena pariwisata di Borobudur sebagai salah satu dari lima destinasi pariwisata super prioritas Indonesia. "Dengan harapan agar pelibatan ekosistem pariwisata betul-betul bisa mengambil bagian di dalamnya, termasuk dan secara khusus memperhatikan usaha kecil menengah dan mikro," kata Johnny.
Johnny mengatakan, agenda kunjungannya ke kawasan Candi Borobudur adalah untuk penataan kawasan sekaligus infrastruktur telekomunikasi. Menurutnya, sektor telekomunikasi dan informatika menjadi bagian dari satu paket kebijakan wajah baru Borobudur.
"Ekosistem terkait yang berada di kawasan Candi Borobudur harus menjaga pelestarian termasuk sebagai tempat upacara religius. Saya yakin banyak ahli di sektor digital yang bisa menata konstruksi sedemikian rupa," katanya.
Johnny mengharapkan kesan pengunjung tidak saja kekaguman pada Borobudur tetapi juga dari sektor telekomunikasi dan informatika mumpuni. "Kalau model towernya yang keren sehingga dia bisa menjadi satu paket yang memang wajah barunya Borobudur, apalagi dengan kemajuan teknologi-teknologi yang sekarang," ungkap Johnny.
Ia juga telah meminta operator telekomunikasi dan penyelenggara menara telekomunikasi untuk mendesain ulang ketinggian maksimal tower sampai dengan 283 meter di atas permukaan laut atau sama tinggi dengan teras Arupadhatu Candi Borobudur.
"Kesemuanya itu kita lakukan untuk memastikan digitalisasi kawasan wisata Borobudur tetap menjaga kualitas ekosistem dan kelestariannya. Ini semua harus dibangun dalam harmoni," kata Johnny.