REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir menjadi salah satu tokoh dari luar Partai Amanat Nasional (PAN) yang paling kuat menjadi calon presiden (capres) dari partai tersebut. Ia bersanding dengan Ketua Umum PAN yang kini menjabat sebagai Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan.
Nama Erick Thohir dan Zulkifli Hasan disebut oleh Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi di Jakarta pada Rabu (13/7). Selain kedua nama itu, kata Viva Yoga Mauladi, masih ada juga nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
"Di PAN ya Ketum PAN, Bang Zulkifli Hasan. Kalau dari figur eksternal, ya Erick Thohir. Dan masih banyak figur lainnya. Nanti akan diputuskan secara kolektif oleh KIB. Ada Ridwan Kamil dan lainnya," kata Viva Yoga Mauladi.
Lebih lanjut, Viva Yoga Mauladi menjelaskan, semua nama capres yang masuk itu masih akan diproses lagi sebelum ditentukan sebagai capres resmi dari PAN. "Nanti akan ditentukan dan ditetapkan berdasarkan musyawarah mufakat, tidak voting," lanjut Viva.
Dalam rapat kerja daerah (Rakerda) DPD PAN seluruh Indonesia, nama Erick Thohir memang cukup dominan disebut sebagai capres PAN dari unsur eksternal partai. Sementara dari internal partai DPD PAN seluruh Indonesia kompak menyebut nama Zulkifli Hasan. Nama-nama usulan dari bawah ini nantinya akan dibawa ke rapat kerja wilayah (Rakerwil) sebelum akhirnya dikirim ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN.
Di DPP, Nama-nama capres PAN nantinya akan dibahas lagi dalam rapat kerja nasional (Rakernas) yang dijadwalkan berlangsung pada Agustus 2022. "Nanti bulan Agustus kita Rakernas. Dengan Rakernas itu kita akan kerucutkan nama-namanya, dan nanti tentu akan kita pilih beberapa nama yang paling populer dan itu kita jadikan capres-cawapres versi PAN yang akan kita perjuangkan," ucapnya.