REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Ukraina telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Korea Utara pada Rabu (13/7/2022). Hal itu menyusul langkah Korea Utara mengakui kemerdekaan yang diproklamirkan separatis pro Rusia di wilayah Donetsk dan Luhansk, Ukraina.
"Ukraina hari ini memutuskan hubungan diplomatik dengan DPRK (Republik Demokratik Rakyat Korea) sebagai tanggapan atas keputusannya untuk mengakui apa yang disebut 'kemerdekaan' wilayah yang diduduki Rusia sementara di wilayah Donetsk dan Luhansk di Ukraina," kata Juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina Oleg Nikolenko di Twitter.
Donetsk dan Luhansk – keduanya bagian dari wilayah Donbas timur Ukraina, berbatasan dengan Rusia – telah menjadi tempat pemberontakan yang didukung Rusia sejak 2014, ketika Rusia secara ilegal mencaplok semenanjung Krimea, Ukraina. Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui “kemerdekaan” Donetsk dan Luhansk tepat sebelum dimulainya perang Ukraina pada 24 Februari. Seperti Krimea, Donbas tetap diakui secara internasional sebagai wilayah Ukraina.
Hampir 4.900 warga sipil tewas di Ukraina sejak awal perang pada 24 Februari, menurut data PBB. Lebih dari 15 juta orang terpaksa meninggalkan rumah mereka, termasuk lebih dari 8,4 juta yang telah melarikan diri ke negara lain.