REPUBLIKA.CO.ID, KYIV — Pihak berwenang Ukraina mengungkap bahwa rudal Rusia yang menghantam Vinnytsia, salah satu kota besar di Ukraina, menyebabkan setidaknya 22 orang meninggal dan lebih dari 100 lainnya luka-luka. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan, serangan itu sengaja menargetkan warga sipil.
Zelenskyy mengatakan, hal ini menjadi bukti jika Rusia tidak pernah berhenti menyerang penduduk sipil. Serangan itu berlangsung bersamaan dengan pertemuan Pengadilan Kejahatan Internasional berlangsung di Den Haag, Belanda untuk mengusut bukti kejahatan perang Rusia terhadap Ukraina.
"Setiap hari Rusia membunuh anak-anak Ukraina, mengarahkan rudal ke objek sipil di mana tidak ada militer (sebagai target). Apa lagi namanya kalau bukan aksi terorisme terang-terangan?" kata Zelenskyy, dikutip AP, Kamis (14/7/2022).
Berdasarkan laporan kepolisian, ada tiga rudal yang menghantam sebuah gedung perkantoran dan merusak bangunan perumahan di dekat Vinnytsia, yang terletak 268 kilometer (167 mil) barat daya Ibu Kota Kyiv. Sementara itu, layanan Darurat Ukraina mengatakan 42 orang hilang setelah serangan udara itu.