REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman memastikan bahwa pendaftaran untuk menjadi prajurit TNI Angkatan Darat tidak dipungut biaya alias gratis. Dudung mengatakan, hal ini berlaku bagi masyarakat yang mendaftar masuk melalui jalur pendidikan tamtama, bintara, maupun taruna.
"Saya tegaskan bahwa tidak ada masuk TNI, baik tamtama, bintara maupun taruna, itu menggunakan uang, itu tidak ada," kata Dudung di Mabesad, Jakarta, Kamis (14/7).
Dudung pun mengingatkan masyarakat agar tidak terkecoh dengan adanya pihak dan oknum tertentu yang memanfaatkan situasi pelaksanaan rekrutmen. Ia menyebut, warga yang berhasil masuk menjadi prajurit TNI AD karena lulus murni.
"Jangan terkecoh masyarakat ada pihak dan oknum tertentu yang memanfaatkan situasi ini. Dengan alasan nanti akan saya titipkan dan segala macam itu tidak ada," tegas dia.
Mantan Pangdam Jaya ini pun mengungkapkan, pihaknya telah mengerahkan tim ke masing-masing komando daerah militer (kodam) untuk mengawasi pelaksanaan rekrutmen prajurit TNI AD. Dudung menekankan, jika ada pihak, baik dari sipil maupun anggota TNI yang meminta uang pendaftaran, maka akan mendapatkan tindakan tegas.
"Apabila pendaftaran menggunakan uang itu pasti ada tindakan sangat tegas, kalau tentara itu ya dipecat sama kita," ungkapnya.