Jumat 15 Jul 2022 09:49 WIB

Memuliakan Tamu, Bagaimana Caranya?

Memelihara silaturahim merupakan salah satu perintah Allah.

Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi Bersilaturahim. Memuliakan Tamu, Bagaimana Caranya?
Foto: Foto : MgRol_92
Ilustrasi Bersilaturahim. Memuliakan Tamu, Bagaimana Caranya?

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Mohammad Fakhrudin, warga Muhammadiyah, tinggal di Magelang

Memelihara silaturahim merupakan salah satu perintah Allah Subhaanahu wa Ta’aala sebagai­mana terdapat di dalam Alquran Surat an-Nisaa (4): 1.

Baca Juga

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَّفْسٍ وَّاحِدَةٍ وَّخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيْرًا وَّنِسَاۤءً ۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ الَّذِيْ تَسَاۤءَلُوْنَ بِهٖ وَالْاَرْحَامَ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا

“Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan istrinya; dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan mempergunakan nama-Nya kamu saling meminta satu dengan yang lain, dan (peliharalah) silaturahim. Sesungguhnya, Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.”

Silaturahim dapat dipelihara dengan, di antaranya, saling mengunjungi. Dalam kunjung-mengunjungi inilah ada tamu dan penerima tamu.

Adapun memuliakan tamu meru­pa­kan salah satu bentuk akhlak memelihara silaturahim. Dalam hal memuliakan tamu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata yang baik atau diam. Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tetangganya. Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya.” (HR al-Bukhari dan Muslim)

Tamu Kita

Di dalam Himpunan Putusan Tarjih 3 (2018:456) dijelaskan perilaku menerima tamu sebagai berikut:

  1. menjawab salam tamu yang datang;
  2. menerima tamu dengan ramah dan menghormatinya sesuai dengan usia dan kedudukannya, tanpa membedakan baik status sosial, jenis kelamin, ras maupun agama;
  3. jika ada tamu atau siapa saja yang datang, hendaklah berdiri sebentar, bersalaman, berkenalan, kemudian duduk kembali;
  4. menanggapi keperluan tamu dengan cara-cara yang menyenangkan;
  5. mengantar tamu sampai ke pintu atau sampai ke halaman, jika berkendaraan, antarlah sampai ke kendaraannya apabila mau pulang;
  6. meminta maaf jika ada kekurangan dalam penerimaan atau menyampaikan ucapkan selamat jalan dan ucapan salam;
  7. menjaga kehormatan diri dan keluarga bila menerima tamu lain jenis yang bukan mahram.

 Baca juga: Inilah Tujuh Golongan yang Selamat Saat Hari Kiamat

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement