Jumat 15 Jul 2022 12:11 WIB

Peristiwa Unik, Jumat Ini Matahari di Atas Ka'bah

Roshdul qiblat bisa dimanfaatkan untuk mengukur arah kiblat.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
Jamaah haji melakukan Tawaf Perpisahan di sekitar Kabah di Masjidil Haram di Mekkah, Arab Saudi, 11 Juli 2022.
Foto: EPA-EFE/ASHRAF AMRA
Jamaah haji melakukan Tawaf Perpisahan di sekitar Kabah di Masjidil Haram di Mekkah, Arab Saudi, 11 Juli 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hari ini akan terjadi peristiwa unik di mana Matahari berkedudukan tepat di atas Ka’bah, yaitu peristiwa yang disebut juga sebagai Roshdul Qiblat atau kulminasi utama, Jumat (15/7/2022). Pada jam yang telah diperhitungkan melalui aneka metode ilmu falak, yakni pada pukul 12:27:38 waktu Saudi Arabia, bayang–bayang segenap benda yang terpasang tegak lurus paras air dan tersinari cahaya matahari akan tepat sejajar dengan arah kiblat setempat. 

Roshdul Qiblat ini tercantum dalam Almanak Hijriyyah Nahdlatul Ulama 1443–1444 H yang diterima Republika.co.id pada Jumat (15/7/2022). Ketua Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU), KH Sirril Wafa menjelaskan, Roshdul Qiblat adalah sebuah peristiwa unik di mana kedudukan matahari dipandang dari bumi akan tepat berada di atas Ka’bah. Atau dalam terminologi ilmu falak, adalah saat matahari tepat menempati di titik zenith Ka’bah. 

Baca Juga

"Roshdul Qiblat merupakan posisi yang diraih matahari dalam siklus gerak semu tahunannya yang merupakan perwujudan kombinasi perputaran bumi mengelilingi matahari dan miringnya sumbu rotasi bumi," ujar Kiai Sirril. 

Dalam siklus gerak semu tahunan tersebut, maka kedudukan matahari seakan-akan berpindah secara teratur dari utara ke selatan dan sebaliknya. Dalam terminologi ilmu falak, siklus gerak semu tahunan Matahari berlangsung di antara Garis Balik Utara (lintang 23,5º LU) dan Garis Balik Selatan (lintang 23,5º LS). 

Menurut Kiai Sirril, matahari akan berkedudukan tepat di atas Garis Balik Utara pada 20 atau 21 Juni setiap tahun. Sebaliknya akan menempati titik zenith Garis Balik Selatan tiap 21 atau 22 Desember. Kemudian, setiap 20 atau 21 Maret dan 22 atau 23 September, matahari akan tepat berada di atas garis khatulistiwa. 

Baca juga: Inilah Tujuh Golongan yang Selamat Saat Hari Kiamat

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement