REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA –Demensia adalah istilah umum yang digunakan untuk sekelompok kondisi kesehatan mental yang ditandai dengan penurunan daya ingat, cara berpikir, dan kemampuan sosial yang dapat memengaruhi fungsi kehidupan sehari-hari. Hingga kini para ahli belum bisa memastikan penyebab dan juga pengobatannya.
Meski demikian, sebagai langkah pertama, penting untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat memperburuk kondisi tersebut. Dilansir dari Times Now News, Jumat (15/7/2022), berikut beberapa kebiasaan sarapan yang bisa memperburuk demensia.
Pertama, Melewatkan sarapan
Sarapan adalah waktu makan yang paling penting, karena beberapa alasan termasuk menjaga metabolisme dan sensitivitas insulin. Karena itu, setiap orang terutama pasien demensia jangan sampai melewatkan sarapan lantaran bisa mengganggu energi dan tingkat fokus.
Kedua, Sarapan dengan daging olahan
Sarapan dengan sosis, ham, atau bacon mungkin terlihat sehat karena merupakan sumber protein, Namun sebenarnya yang mereka tawarkan hanyalah natrium dan lemak jenuh. Hal ini dapat memperburuk peradangan pada tubuh dan otak penderita demensia.
Ketiga, Sarapan tinggi gula
Pancake dan waffle mungkin menggoda dan lezat ketika disantap saat sarapan. Tapi itu tidak hanya bisa meningkatkan kadar gula darah. tetapi bahkan dapat memperburuk peradangan otak pada pasien demensia sehingga memperburuk kondisi mereka.
Keempat, Sarapan mengandung lemak jenuh
Lemak jenuh aman bila dikonsumsi dalam jumlah yang sangat rendah. Tetapi jika Anda mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh untuk sarapan seperti terlalu banyak mentega, kentang goreng, atau bacon, hal itu dapat berdampak buruk pada kesehatan kognitif pada pasien demensia.
Sumber
https://www.timesnownews.com/health/dementia-patients-worst-breakfast-habits-article-92871606