REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Romelu Lukaku terlibat dalam peluncuran jersey terbaru Inter Milan. Di sela-sela kegiatan tersebut, ia berbicara beberapa hal.
Salah satunya mengenai kehangatan yang ia rasakan di Inter. Itu menjadi penyebab ia ingin kembali. Pada akhirnya Lukaku balik lagi ke Giuseppe Meazza.
"Ruang ganti kami layaknya keluarga besar. Kami banyak menghabiskan waktu bersama di luar lapangan. Kami makan malam bersama-sama. Di lapangan, tidak ada yang berbicara buruk tentang orang lain. Kami selalu positif," kata striker berkebangsaan Belgia, itu dikutip dari Football Italia, Jumat (15/7/2022).
Ini petualangan kedua Lukaku bersama Nerazzurri. Sebelumnya ia sudah memperkuat tim biru hitam pada 2019 hingga 2021. Selama periode tersebut, ia tak tergantikan.
Sang bomber tampil dalam 95 laga di berbagai ajang dan mencetak 64 gol. Timnya mendapat scudetto Serie A Liga Italia. Kemudian pada musim panas tahun lalu, ia bergabung dengan Chelsea.
Itu juga menjadi petualangan kedua Lukaku bersama the Blues. Demi mendapatkan sang penyerang, manajemen London Biru mengeluarkan 113 juta euro. Rupanya performa jagoan Belgia musim lalu, mengalami kemunduran.
Lukaku hanya mencetak 15 gol dari 44 pertandingan di berbagai ajang. Awalnya, ia berada di starting XI Chelsea. Tapi kemudian pelatih Thomas Tuchel lebih sering menurunkan Kai Havertz dalam peran false nine.
Alhasil, the Blues memilih mengirimkan sang bomber ke Italia. Ia masih berstatus pemain pinjaman di Inter Milan. Sosok yang juga pernah berkostum Manchester United itu menyukai budaya tertentu di La Beneamata.
"Ketika menjelang pertandingan besar, selalu ada pemain yang sebelumnya menulis sejarah dengan Inter akan mengirimkan pesan kepada Anda di Instagram. Itu menunjukkan bahwa Inter adalah keluarga besar," jelas Lukaku.
Lukaku terpanggil untuk berbuat lebih. Kepada penggemar, striker 29 tahun ini berjanji bakal selalu memberikan segalanya di lapangan.