REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Proyek Pemanfaatan Daging Qurban (Hady & Adahi) Arab Saudi terus mengadopsi teknologi yang canggih pada setiap musim haji. Ini terlihat pada musim haji kali ini di mana Arab Saudi menggunakan teknologi yang dapat membekukan daging qurban secara instan sehingga mempertahankan kualitas unggul daging.
Proyek itu dikelola oleh Islamic Development Bank yang berbasis di Jeddah. Di bawah teknologi yang dikenal sebagai “quick freeze drying,” pembekuan daging qurban terjadi dalam jangka waktu tidak lebih dari 45 menit setelah penyembelihan hewan qurban. Kemudian ini dilanjutkan dengan proses pemotongan, pengemasan, dan tahap akhir, yaitu memindahkan daging ke wadah yang telah ditentukan untuk pengawetannya.
Pengawetan telah dirancang dengan spesifikasi khusus menggunakan teknologi es yang membantu dalam mengawetkan daging qurban sebelum didistribusikan melalui armada transportasi, terutama pengiriman ke negara-negara yang dibutuhkan di Asia dan Afrika.
Dilansir Saudi Gazette, Jumat (15/7/2022), ide teknologi ini diadopsi selama 2019 di bawah inisiatif program tanggung jawab sosial Arab Saudi untuk mengambil manfaat dari limbah karbon pabrik dan mengurangi emisinya melalui proses produksi es. Selain itu, teknologi baru ini telah berperan penting dalam pengiriman daging qurban kepada para penerimanya dalam waktu yang singkat dengan tetap menjaga kualitas dan standar yang tinggi.
Sebelumnya, butuh waktu hingga 24 jam untuk menyelesaikan proses pembekuan dalam suhu pendinginan mencapai minus 20 derajat celsius. Teknologi pembekuan baru akan digunakan untuk membekukan seperempat juta hewan qurban di setiap musim haji selama beberapa tahun mendatang untuk menjaga kualitas dan standar.