Ahad 17 Jul 2022 04:45 WIB

Dua Permohonan Nabi Muhammad pada Allah SWT

Nabi Muhammad memiliki dua permohonan pada Allah SWT.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
Rasulullah SAW (ilustrasi). Dua Permohonan Nabi Muhammad pada Allah SWT
Foto: republika
Rasulullah SAW (ilustrasi). Dua Permohonan Nabi Muhammad pada Allah SWT

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ulama dan cendikiawan asal Turki, Badiuzzaman Said Nursi mengungkapkan Nabi Muhammad SAW meminta kebahagiaan dan kekekalan abadi. Beliau mengharapkan keduanya dari Tuhan Mahakuasa yang Maha Mendengar dan Maha Pemurah, serta dari Sang Maha Mengetahui, Yang Maha Melihat dan Maha Penyayang.

Menurut Nursi, Allah SWT melihat dan mendengar kebutuhan paling tersembunyi dari makhluk yang paling lemah. Maka, Allah memberikan rahmat-Nya dan Dia kabulkan doa Nabi, bahkan meskipun doa tersebut tak terucap oleh lisan.

Baca Juga

“Ya, Dia (Allah) mengabulkan dengan basirah dan rahmat-Nya, serta menolong dengan hikmah-Nya di mana hal itu menghapus seluruh keraguan bahwa pemeliharaan yang luar biasa tersebut tidak lain berasal dari Dzat Yang Maha Mendengar dan Maha Melihat serta bahwa pengaturan yang cermat tersebut tidak lain berasal dari Dzat Yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang,” jelas Nursi dalam bukunya yang berjudul Risalah Kebangkitan terbitan Risalah Nur Jakarta.

Nursi mengatakan, Nabi Muhammad SAW membimbing semua manusia di muka bumi ini menuju arasy yang agung, seraya mengangkat kedua tangan, dan menyerukan dakwah komprehensif menuju hakikat pengabdian yang merupakan inti sari pengabdian umat manusia.

“Apa yang diinginkan oleh manusia termulia, sosok kebanggaan alam, dan makhluk istimewa ini? Mari kita mendengarnya,” kata Nursi.

Nursi menuturukan, Nabi Muhammad SAW telah memohon kebahagiaan abadi untuk  dirinya dan umatnya. Beliau memohon keabadian di negeri yang kekal serta memohon surga berikut segala kenikmatannya.

“Ya, beliau memohon dan mengharapkannya disertai sejumlah nama-nama Ilahi yang dengan keindahannya terwujud dalam cermin entitas. Beliau mengharapkan syafaat dari nama-nama Tuhan,” jelas Nursi.

Dia menambahkan, andaikan faktor yang mengharuskan keberadaan akhirat yang jumlahnya tak terhingga tidak ada, andaikan tidak ada dalil yang menunjukkan keberadaannya, satu doa yang dipanjatkan oleh Nabi SAW sudah cukup menjadi sebab bagi penciptaan surga yang demikian mudah bagi kekuasaan Tuhan Yang Maha Penyayang, sama seperti mudahnya mengembalikan kehidupan ke muka bumi di musim semi.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement