Jumat 15 Jul 2022 18:07 WIB

Penilaian Publik Jadi Tolok Ukur Keberhasilan Revitalisasi KUA

Keberhasilan revitalisasi KUA ditentukan oleh baiknya pelayanan kepada masyarakat

Bimtek Petugas Layanan KUA di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) di Palembang, Rabu (13/7/2022).
Foto: Kemenag
Bimtek Petugas Layanan KUA di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) di Palembang, Rabu (13/7/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Kasubdit Bina Kelembagaan KUA Ditjen Bimas Islam Kemenag Wildan Hasan Syadzili menyatakan keberhasilan revitalisasi KUA ditentukan oleh baiknya pelayanan kepada masyarakat. Ia menyebut KUA sebagai etalase Kemenag di tingkat kecamatan secara intensif melakukan layanan di bidang agama dan keluarga.

"Apakah KUA kita sudah baik atau belum ukuran atau penilaiannya bukan di Direktorat Bina KUA, Kanwil Kemenag, atau Kankemenag, tetapi penilaian dan kesan masyarakat," ungkap Wildan pada Bimtek Petugas Layanan KUA di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) di Palembang, Rabu (13/7/2022).

Baca Juga

Wildan terus mendorong petugas KUA di seluruh Indonesia untuk meningkatkan kapasitas diri. Bimtek yang dihelat Subdit Bina Kelembagaan KUA ini merupakan upaya meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat. "Fokus pada melayani masyarakat. Kalau masyarakat secara objektif menganggap KUA baik, maka KUA kita sudah baik," tegasnya.

Wildan mengatakan peningkatan kualitas sumber daya petugas KUA akan terus dilakukan dengan berbagai metode. "Tidak hanya secara luring, Bimtek juga akan kita kembangkan secara daring melalui video pendek, pertemuan virtual, dan banyak metode lainnya," ungkapnya.

Hadir sebagai narasumber yaitu Direktur Bina KUA dan Keluarga Sakinah Kemenag, M. Adib. Hadir pula Kakanwil Kemenag Provinsi Sumsel Syafitri Irwan dan Kabid Uraisy Binsyar Kanwil Kemenag Sumsel, Khusrin. Bimtek diikuti petugas KUA Provinsi Aceh, Bengkulu, Sumsel, Sumbar, Riau, dan Lampung.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement