Jumat 15 Jul 2022 19:10 WIB

IFGC Indonesia 2022 Buka Peluang Bisnis Makanan dan Minuman

IFGC merupakan pameran waralaba dan jaringan makanan serta minuman.

International F&B Growth Conference (IFGC) Indonesia 2022,  pameran waralaba (franchise) dan jaringan food and beverage (F&B) dibuka
Foto: istimewa
International F&B Growth Conference (IFGC) Indonesia 2022, pameran waralaba (franchise) dan jaringan food and beverage (F&B) dibuka

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- International F&B Growth Conference (IFGC) Indonesia 2022,  pameran waralaba (franchise) dan jaringan food and beverage (F&B) dibuka Jumat (15/7/2022) di Pullman Jakarta Central Park, menampilkan  46 brand F&B internasional dari Singapura, Amerika Serikat (AS), Malaysia, Vietnam, dan Indonesia.

IFGC Indonesia 2022 menjadi platform bagi pelaku usaha dan investor menggali dari brand kuliner internasional untuk mengembangkan bisnis dan peluang waralaba F&B baru yang sangat menjanjikan di pasar kuliner Indonesia, melanjutkan  sukses penyelenggaraan F&B Franchise Fair, Makan Singapore yang diadakan di Vietnam pada 25-26 Maret 2022 lalu. 

Baca Juga

Event ini dihadirii Kezia Stephani dari Koordinator Pengembangan Industri Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Levita Supit dari Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Seoh Jun Hao dan Ishaan Poddar (Co-founder Simple Group), Blias Tan sebagai Ragional Director (Jakarta) Enterprise Singapore.

IFGC Indonesia 2022 diselenggarakan bersama Simple Group dan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, yang bermitra strategis dengan Singapore Global Network, yang adalah bagian dari Economic Development Board of Singapore. 

Disela-sela event dilakukan juga penandatanganan MOU antara Simple Group dan Everplate, entitas Cloud Kitchen Services Indonesia. dengan tujuan mendirikan bisnis inkubator yang memberikan pemilik F&B jalan yang terjangkau dan bebas repot untuk meningkatkan brand mereka ke pasar Indonesia.

Beberapa brand F&B yang hadir mulai dari brand MICHELIN-bib hingga nama makanan ikonik yang  telah dikuratori untuk memastikan konsep F&B yang inovatif dapat dibawa ke konsumen internasional. Di antaranya adalah Pin Wei Chee Cheong Fun, toko jajanan MICHELIN-bib yang menawarkan nasi gulung kukus; Beach Road Scissor-Cut Curry Rice, resep nasi kari yang telah diturunkan dari tiga generasi; dan Kim's Place, sebuah restoran yang berspesialisasi dalam Kepiting Lada Hitam dengan beberapa gerai restoran di Singapura dan waralaba yang sukses didirikan di Dubai, Uni Emirat Arab. 

Kemudian ada Nasi Ayam Hainan Tiong Bahru, merek berusia 34 tahun yang menyajikan salah satu hidangan nasional Singapura yang dikenal luas, Nasi Ayam, favorit konsumen di sejumlah negara yang telah dianugerahi Michelin Bib Gourmand sejak 2016, saat ini memiliki beberapa gerai dan waralaba di Singapura, Australia, dan Filipina. 

Mr. Ishaan Poddar, one of the co-founders of Simple Group menjelaskan, “Kami mengadakan IFGC di Indonesia  mengingat prospek ekonomi makro negara yang kuat dan lanskap konsumen yang menguntungkan kedua negara. Kami menyatukan stakeholder F&B di berbagai negara dalam satu platform untuk membantu pemilik brand memahami dinamika pasar dan mengidentifikasi mitra yang tepat untuk diajak bekerja sama dalam  perjalanan go internasional mereka, apakah itu operator untuk terlibat dalam waralaba/usaha patungan dengan atau pemasok bahan baku untuk mengirimkan bahan-bahan terbaik untuk menjaga kualitas makanan.”

“Kami berusaha untuk dapat menciptakan ekosistem serupa di berbagai wilayah dan industri yang berbeda dan menjadi pendukung bagi perusahaan untuk meningkatkan skala bisnis mereka dengan melengkapi mereka dengan sumber daya dan teknologi yang dibutuhkan untuk sukses,” sambung Mr.Ihsaan dalam keterangan tertulisnya.

Di panggung utama, dihadirkan dua diskusi panel dengan topik "Evolution of Consumers: How has consumers in Indonesia evolved over the years?, dan topik “What makes F&B successful in Indonesia". 

“Dengan deretan panelis yang menarik, peserta mendapatkan wawasan tentang perkembangan terbaru dalam industri F&B di Indonesia – diskusi mencakup perspektif tentang topik seperti bagaimana merek F&B populer telah mengubah diri mereka melalui Covid-19. Selanjutnya, pemain F&B baru dan peminat industri dapat belajar tentang cara mendirikan bisnis waralaba yang sukses dari pakar industri melalui seri 'Franchise 101',” ucap Ihsaan.

Sebelumnya, diadakan juga sesi pre-scheduled business matching antara peserta pameran dan calon pewaralaba (franchisees) dalam kegiatan yang bertajuk  "Jakarta Unplugged" Building Connections Between Singapore & Indonesia At Henshin, Jakarta, pada Kamis, 14 Juli 2022 di The Westin Jakarta, Jalan HR Rasuna Said Kav. C22-A, Jakarta Selatan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement