Jumat 15 Jul 2022 19:54 WIB

Menkominfo Tata Ulang Infrastruktur Telekomunikasi Area Candi Borobudur

Penataan ulang juga meliputi menara listrik, kamera pengawas dan tanda evakuasi

Rep: fauziah mursid/ Red: Hiru Muhammad
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate (kedua kanan) berjalan di halaman candi saat kunjungan kerja ke Cagar Budaya Candi Borobudur, Magelang, Jateng, Kamis (14/7/2022). Kunjungan kerja menteri kominfo bersama pimpinan operator seluler dan penyedia menara BTS tersebut dimaksudkan untuk mendapatkan pemahaman yang sama terhadap upaya peningkatan nilai estetika warisan budaya sekaligus upaya pelestariannya, dari sisi sektor infrastruktur telekomunikasi.
Foto: ANTARA/Anis Efizudin
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate (kedua kanan) berjalan di halaman candi saat kunjungan kerja ke Cagar Budaya Candi Borobudur, Magelang, Jateng, Kamis (14/7/2022). Kunjungan kerja menteri kominfo bersama pimpinan operator seluler dan penyedia menara BTS tersebut dimaksudkan untuk mendapatkan pemahaman yang sama terhadap upaya peningkatan nilai estetika warisan budaya sekaligus upaya pelestariannya, dari sisi sektor infrastruktur telekomunikasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kementerian Komunikasi dan Informatika melakukan penataan ulang 22 menara telekomunikasi serta pembangunan infrastruktur digital baru di kawasan Candi Borobudur. Langkah ini dilakukan dalam upaya pemerintah melakukan evaluasi dan penataan ulang kawasan Candi Borobudur untuk mempercepat kawasan itu sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).

"Dalam rangka implementasi penataan kembali kawasan Candi Borobudur sehingga menjadi kawasan yang terintegrasi, memiliki wajah baru, manajemen baru, serta infrastruktur pendukung baru," kata Johnny dalam siaran persnya usai berkunjung ke Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (14/7/2022).

Baca Juga

Johnny mengatakan Kementerian Kominfo bersama ekosistem kominfo akan melakukan desain baru agar menjadi bagian dari penataan keindahan kawasan Candi Borobudur dengan tetap memperhatikan layanan telekomunikasi di sekitar candi.

"Sehingga saya hadir disini untuk memastikan dan melihat secara langsung penataan-penataan infrastruktur fisik digital yang harus ditata ulang tersebut," kata Johnny.

Ketinggian ideal menara telekomunikasi di sekitar kawasan Candi Borobudur, kata Johnny, maksimal sama dengan ketinggian teras Arupadhatu atau setara dengan 283 meter di atas permukaan laut.“Jadi 22 menara itu akan ditata ulang, akan dibentuk, atau di re-design ulang. Kami berharap bahwa pembangunan ini juga merupakan bagian dari kesatuan penataan ulang dan keindahan kawasan Candi Borobudur,” ujarnya.

Johnny mengatakan operator seluler, operator menara telekomunikasi dan penyelenggara layanan fiber optik juga telah berkomitmen menata infrastruktur telekomunikasi agar mendukung keindahan kawasan Candi Borobudur.

Kementerian Kominfo juga telah melakukan koordinasi dengan instansi dan pemerintah daerah agar semua proses perizinan serta komunikasi pemangku kepentingan setempat berjalan dengan lancar dan lebih cepat.

Penataan ulang setiap infrastruktur di sekitar kawasan Candi Borobudur tidak hanya berkaitan dengan menara telekomunikasi, namun meliputi menara listrik, sistem kamera pengawas, dan tanda-tanda evakuasi agar kawasan Borobudur lebih indah.

“Maka sekali lagi, arahan Bapak Presiden sangat jelas bahwa kawasan cagar budaya ini harus betul-betul dijaga dengan baik, penataan harus mengacu kepada standar cagar budaya. Untuk itu, tentu komunikasi dengan UNESCO dan Kementerian Dikbudristek perlu kita lakukan agar apa yang dilakukan sejalan dengan semua persyaratan cagar budaya," katanya.

Dalam kunjungan ke Candi Borobudur, Menkominfo didampingi Plt. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Ismail, Direktur Infrastruktur Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Bambang Noegroho, Direktur Pengendalian Pos dan Informatika Gunawan Hutagalung, perwakilan Pemerintah Kabupaten Magelang, direksi dan manajemen perusahaan operator seluler, operator menara telekomunikasi, dan operator jaringan pita lebar fiber optik.

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement