Dinas Yogyakarta Tambah Papan Penanda Sepeda Wisata Monalisa
Red: Muhammad Fakhruddin
Dinas Yogyakarta Tambah Papan Penanda Sepeda Wisata Monalisa (ilustrasi). | Foto: Republika/ Wihdan
REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta menambah sejumlah papan penanda atau signage untuk memudahkan para pesepeda menyusuri rute-rute sepeda wisata Monalisa secara mandiri tanpa khawatir tersesat.
"Sudah ada signage-signage yang kami pasang. Jadi, akan memudahkan pesepeda dan tidak akan tersesat karena tiap tikungan ada penandanya," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko di Yogyakarta, Jumat (15/7/2022).
Menurut dia, jumlah papan penanda rute Monalisa akan terus ditambah di beberapa titik namun ia meyakini jika penanda yang terpasang sudah akan memudahkan pesepeda untuk menyusuri rute yang benar.
Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta mengenalkan rute sepeda wisata dengan nama Monalisa pada tahun lalu. Sesuai namanya, maka konsep yang diusung adalah mengajak wisatawan untuk menikmati harmoni Yogyakarta dengan lima jalur sepeda wisata.
Kelima jalur sepeda wisata yang ditawarkan, lanjut Wahyu, dinilai cukup mewakili semua daerah atau kampung yang ada di Kota Yogyakarta bahkan dalam penyusunan rute juga melibatkan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK).
Setiap jalur memiliki tema yang berbeda-beda, yaitu Romansa Kota Lawas dengan panjang 12 km; Tilik Jeron Beteng 8,8km; Jajah Kampung Susur Sungai 6,7km; Jelajah Harmoni Pesona Kampung 6,5km; dan Taman Pintar Taman Budaya 6,1 km.
Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta juga sudah menyusun paket wisata untuk Yogowes Monalisa dengan mengajak Himpunan Pramuwisata Indonesia Kota Yogyakarta. Paket wisata tersebut bisa diakses di Instagram HPI, monalisajogja, yogowesyk atau diakses melalui aplikasi Jogja Smart Service (JSS) termasuk untuk reservasi. Wisatawan akan mendapat guide, sepeda, dan perlengkapan serta asuransi.
"Dengan bersepeda, maka kami berharap wisatawan mendapat atau merasakan kesan yang berbeda saat berwisata di Yogyakarta. Kami pun berharap masyarakat dapat merawat lingkungannya karena rute ini melewati perkampungan-perkampungan," katanya.
Sedangkan, untuk rute baru atau penambahan rute, Wahyu mengatakan belum memiliki rencana tetapi dimungkinkan tetap akan ada pembaruan yang dilakukan.