Jumat 15 Jul 2022 23:28 WIB

PJB Gandeng Pemkab Sidoarjo Ubah Sampah Jadi Bahan Bakar PLTU

Sampah TPA Jabon sebagai bahan baku energi melalui bahan bakar jumputan padat (BBJP).

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten (DLHK) Sidoarjo Bahrul Amiq (kiri) dan Direktur Operasi 2 PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) Rachmanoe Indarto (kanan) melihat bahan baku pengganti batu bara (co-firing) biomassa yang berasal dari sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah di Jabon, Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (13/7/2022). PT PJB bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo mengirimkan Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) pertama sebanyak 160 ton yang digunakan sebagai bahan bakar pengganti batu bara (co-firing) di PLTU Tanjung Awar-Awar dan PLTU Paiton.
Foto: ANTARA/Umarul Faruq
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten (DLHK) Sidoarjo Bahrul Amiq (kiri) dan Direktur Operasi 2 PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) Rachmanoe Indarto (kanan) melihat bahan baku pengganti batu bara (co-firing) biomassa yang berasal dari sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah di Jabon, Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (13/7/2022). PT PJB bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo mengirimkan Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) pertama sebanyak 160 ton yang digunakan sebagai bahan bakar pengganti batu bara (co-firing) di PLTU Tanjung Awar-Awar dan PLTU Paiton.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, mengubah sampah menjadi bahan bakar pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).

Direktur Operasi 2 PT PJB, Rachmanoe Indarto, dalam siaran persnya di Surabaya, Jatim, Jumat (15/7/2022), mengatakan, kerja sama dengan menggandeng Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sidoarjo, yakni menjadikan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jabon sebagai bahan baku energi baru terbarukan (EBT) melalui bahan bakar jumputan padat (BBJP). "Sinergi pengelolaan sampah menjadi bahan bakar (waste to fuel) antara PJB dengan pemkab dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sidoarjo telah diinisiasi sejak awal tahun 2022. Hal ini membuktikan dengan sinergi antara PJB dan pemerintah daerah mampu mengolah sampah residu menjadi bahan bakar alternatif di PLTU," kata dia.

Baca Juga

Rachmanoe mengatakan, kerja sama ini untuk mendorong tercapainya bauran EBT sebesar 23 persen di tahun 2025, melalui pemanfaatan biomassa menjadi bahan bakar co-firing yang dilakukan sejak tahun 2017. "Terima kasih saya ucapkan kepada Pemkab Sidoarjo atas sinergi yang baik ini. Melalui sinergi ini juga akan dapat mengatasi permasalahan sampah di Sidoarjo," kata Rachmanoe.

Selain itu, untuk memperoleh pasokan BBJP, PT PJB juga menjalin kerja sama dengan sejumlah daerah di antaranya Kabupaten Tuban dan Pemerintah Kabupaten Indramayu. Ia menjelaskan, PJB selama ini telah melakukan riset dan pengujian keamanan pemanfaatan BBJP di PLTU, dan mitigasi risiko juga telah dipetakan dan selanjutnya akan siap sebagai offtaker BBJP produksi DLH Sidoarjo.