REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Qurban Tanpa Batas BMH berhasil menembus beberapa negara di Benua Afrika. Seperti Kenya, Tanzania, Uganda, Somaliland, Niger, dan Sudan.
"BMH juga hadir di dunia Islam lainnya, seperti Rohingya dan Palestina. Namun pada Idul Adha 1443 H BMH secara khusus mengirim tim ke Afrika, tepatnya Somaliland," terang Direktur Program dan Pemberdayaan BMH Pusat, Zainal Abidin, dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Jumat (15/7).
Khusus Somaliland BMH hadirkan 136 ekor sapi dan 35 ekor kambing yang disembelih pada Hari Raya Idul Adha dan hari Tasyrik, 10-13 Juli 2022.
"Adapun untuk total hewan qurban yang dikirim ke Benua Afrika adalah 160 ekor sapi dan 1.064 ekor kambing dengan total penerima manfaat sebanyak 5.732 jiwa," imbuh Zainal.
Jumlah itu masih belum seberapa dengan jumlah masyarakat yang membutuhan. Namun pada tahun ini, itulah yang bisa umat Islam Indonesia dan BMH bisa berikan untuk masyarakat di beberapa negara Benua Afrika.
Beberapa titik menjadi lokasi penyaluran daging kurban BMH di Somaliland, seperti di Balimatan IDP (Internally Displaced People) sebuah titik pengungsi warga Somaliland yang disebabkan konflik bersaudara di dalam negeri. Kemudian ke Istambul IDP Camp, Sancani IDP Camp, Salahlay IDP Camp dan Hargeisa State IDP Camp.
Zainal menuturkan bahwa titik satu IDP Camp dengan lainnya tidaklah dekat. "Tim BMH dari Kota Hargeisa ke Balimatan IDB Camp harus melewati jalanan padang gurun sejauh 80 kilometer yang ditempuh dalam tiga jam perjalanan. Jadi butuh kesiapan fisik juga. Alhamdulillah semua terlaksana dengan baik," ujarnya.
Lebih jauh BMH hadir tidak saja dalam rangka menyalurkan amanah qurban umat Islam Indonesia, tetapi juga mendistribusikan bantuan air bersih, bantuan makanan bagi para pengungsi, dan meluncurkan Rumah Quran.
"Pada saat yang sama BMH juga meresmikan Masjid Baitul Hidayah yang dibangun untuk para pengungsi di Salahlay IDP Camp, yang merupakan dedikasi para donatur BMH di Indonesia untuk masyarakat Muslim Afrika, tepatnya Somaliland," tutur Zainal.