REPUBLIKA.CO.ID,CIANJUR -- Sejumlah ruangan di RSUD Pagelaran, Cianjur, Jawa Barat, terbakar pada Jumat petang mengakibatkan puluhan pasien di ruang instalasi gawat darurat (IGD) untuk sementara dipindahkanke ruangan lain guna menghindari hal yang tidak diinginkan.
Direktur Utama RSUD Pagelaran, dr Jan Izaac Ferdinandus mengatakan kebakaran diduga berasal dari Ruang Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPSRS) yang letaknya berdampingan dengan Ruang IGD, sehingga membuat panik pasien dan penunggu pasien. "Api pertama kali dilaporkan terlihat di bagian atap IPSRS dan sempat menjalar ke ruang ICU dan IGD meski hanya di bagian atap tidak sampai ke dalam ruangan," katanya saat dihubungi di Cianjur, Jumat malam (15/7/2022).
Puluhan pasien yang menjalani rawat inap beserta penunggu pasien langsung berhamburan keluar ketika melihat asap hitam dan nyala api keluar dari langit-langit ruangan, sebagian besar bertahan di selasar rumah sakit dan area parkir karena hujan turun cukup deras hingga malam.
Sedangkan petugas yang mendapati hal tersebut, berusaha memadamkan api dengan alat pemadam api ringan (APAR) dan selang dari saluran air di rumah sakit. Meski tidak sampai menyala besar, namun sejumlah ruangan terpaksa dikosongkan untuk memastikan api sudah padam. "Empat ruangan yang terdampak termasuk ICU dan IGD, sehingga sekitar 23 pasien dipindahkan ke tempat lain. Api sudah padam sekitar pukul 20.00 WIB, sambil menunggu mobil pemadam datang, kami perintahkan petugas untuk memastikan api sudah benar-benar padam," katanya.
Kepala Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Cianjur Hendri Prasetyadi, mengatakan pihaknya langsung mengirim 3 unit mobil pemadam kebakaran ke lokasi yang berjarak cukup jauh dari markas damkar di pusat kota Cianjur, namun laporan yang diterima api sudah dapat dipadamkan setelah sempat berkobar selama satu jam. "Kami masih menunggu laporan petugas yang sudah dikirim ke lokasi, selain melakukan pendinginan dan memastikan api sudah benar-benar padam, petugas akan memastikan penyebab kebakaran. Tidak ada korban jiwa, namun puluhan pasien diungsikan guna menghindari hal yang tidak diinginkan," katanya.