REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Pemkab Cianjur, Jawa Barat, meminta seluruh toko ritel atau swalayan yang ada memiliki rak khusus untuk menampung produk unggulan UMKM Cianjur. Hal itu sebagai upaya menciptakan pasar bagi pelaku usaha sambil menunggu dibangunnya pusat promosi UMKM Cianjur
Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan, akan terus mendukung pelaku usaha dalam mengembangkan produk serta menyediakan pasar atau gerai di masing-masing kecamatan hingga pusat promosi UMKM yang rencananya akan melibatkan pihak swasta. "Ribuan produk UMKM yang ada di Cianjur, mulai dari olahan makanan, penganan, olahan kayu hingga batik khas Cianjur, dihasilkan pelaku usaha yang menjamur sejak dua tahun terakhir, bahkan sebagian besar terbiasa memasarkan produk secara online," kata dia.
Seiring pandemi yang sudah mulai landai di sebagian besar wilayah Indonesia, pemerintah daerah termasuk Cianjur, ungkap Herman, dapat kembali fokus melakukan pemulihan ekonomi yang terpuruk. Caranya, menggelar pameran produk UMKM dan pameran pariwisata sebagai upaya mendongkrak angka kunjungan.
Momentum pemulihan ekonomi tersebut, ungkap Herman, dimulai pada saat Hari Jadi Cianjur ke 345 tahun yang puncaknya dilakukan di Kecamatan Sindangbarang. Pelaku UMKM yang menjual ribuan produk unggulan di lokasi dapat meraup keuntungan hingga miliaran rupiah selama dua hari.
"Ini menjadi tonggak pemulihan ekonomi, sehingga gerai UMKM akan kita buka di setiap kecamatan termasuk di acara Car Free Day yang sudah dapat kembali digelar. Tidak hanya itu, pengusaha yang membuka toko ritel dan swalayan di Cianjur, wajib menyediakan rak khusus," kata Herman.
Di dalam rak tersebut, akan dipasarkan produk unggulan UMKM Cianjur. Mulai dari olahan makanan ringan dan berat sampai batik khas Cianjuran. Upaya merangkul pihak swasta ungkap dia, sebagai upaya menyediakan pasar tetap bagi pelaku UMKM di Cianjur.
"Kami juga menargetkan Cianjur sebagai kota wisata belanja bukan hanya sekedar kota kunjungan wisata, di masing-masing kecamatan akan diperbanyak gerai untuk promosi produk UMKM sehingga akan dikenal setiap wisatawan yang datang," kata Herman.