Ahad 17 Jul 2022 10:53 WIB

Pesawat Kargo Ukraina Jatuh di Yunani

Pesawat yang terbakar turun dengan cepat sebelum menghantam tanah.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Friska Yolandha
Api terlihat di lokasi kecelakaan pesawat, beberapa mil jauhnya dari kota Kavala, di utara Yunani, Sabtu, 16 Juli 2022. Sebuah pesawat kargo Antonov yang dioperasikan oleh maskapai penerbangan yang berbasis di Ukraina jatuh pada Sabtu di dekat kota Kavala di Yunani utara, kata pihak berwenang. Otoritas Penerbangan Sipil Yunani mengatakan penerbangan itu menuju dari Serbia ke Yordania, tetapi belum dapat memastikan berapa banyak orang yang ada di dalam pesawat atau apa muatan pesawat itu.
Foto: Ilias Kotsireas/InTime News via AP
Api terlihat di lokasi kecelakaan pesawat, beberapa mil jauhnya dari kota Kavala, di utara Yunani, Sabtu, 16 Juli 2022. Sebuah pesawat kargo Antonov yang dioperasikan oleh maskapai penerbangan yang berbasis di Ukraina jatuh pada Sabtu di dekat kota Kavala di Yunani utara, kata pihak berwenang. Otoritas Penerbangan Sipil Yunani mengatakan penerbangan itu menuju dari Serbia ke Yordania, tetapi belum dapat memastikan berapa banyak orang yang ada di dalam pesawat atau apa muatan pesawat itu.

REPUBLIKA.CO.ID, PALAIOCHORI -- Sebuah pesawat kargo  Antonov An-12 yang dioperasikan oleh maskapai Ukraina jatuh di dekat kota Kavala di Yunani utara pada Sabtu (16/7/2022) malam. Penduduk setempat melaporkan melihat bola api dan mendengar ledakan dua jam setelah kecelakaan itu.

Otoritas Penerbangan Sipil Yunani mengatakan, penerbangan itu dari Serbia ke Yordania. Pesawat An-12 buatan Uni Soviet ini dioperasikan oleh operator kargo Meridian.

Baca Juga

Rekaman video yang diunggah di ertnews.gr menunjukkan pesawat yang terbakar turun dengan cepat sebelum menghantam tanah dan tampak seperti ledakan. Petugas pemadam kebakaran telah menutup area pada radius sekitar 400 meter. Pejabat dinas pemadam kebakaran mengatakan, area yang ditutup akan diperluas saat fajar.

Media Yunani melaporkan, ada delapan orang di pesawat itu dan membawa 12 ton "bahan berbahaya", sebagian besar bahan peledak. Namun, pejabat setempat mengatakan, tidak memiliki informasi spesifik tentang kargo tersebut dan memberikan jumlah penumpang yang berbeda-beda.

Laporan stasiun televisi Yunani ERT, tentara dan ahli bahan peledak sedang dalam perjalanan ke lokasi yang terletak di lahan pertanian dekat dengan dua desa yang merupakan bagian dari kotamadya Paggaio. Namun, mereka diperkirakan tidak akan mulai bekerja sebelum fajar. Para ahli dari Komisi Energi Atom Yunani akan bergabung dengan tim tersebut.

Sebagai tindakan pencegahan karena bau menyengat dari lokasi kecelakaan, komite koordinasi yang terdiri dari pejabat kota, polisi, dan dinas pemadam kebakaran mengatakan kepada penduduk dua wilayah terdekat dengan lokasi kecelakaan untuk menutup jendela  sepanjang malam, tidak meninggalkan rumah, dan memakai masker. Pihak berwenang mengatakan, tidak tahu apakah ada bahan kimia berbahaya di pesawat, termasuk yang terkandung dalam baterai.

Otoritas Penerbangan Sipil Yunani mengatakan, pilot berhasil memperingatkan pihak berwenang tentang masalah di salah satu mesin pesawat dan dia diberi pilihan mendarat di bandara Thessaloniki atau Kavala. Pilot pun memilih Kavala yang lebih dekat dan mengatakan akan melakukan pendaratan darurat.

Komunikasi dengan pesawat berhenti segera setelah itu. Kemudian, pesawat itu diketahui jatuh sekitar 40 kilometer di barat bandara.

"Kami mendengar ledakan sampai beberapa menit yang lalu. Saya sekitar 300 meter dari lokasi kecelakaan," ujar walikota Paggaio Filippos Anastassiadis satu jam usai jatuhnya pesawat. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement