REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengaku senang dengan kunjungan Managing Director International Monetary Fund (IMF) Kristalina Georgieva di Sarinah, Jakarta, Ahad (17/7/2022). Kristalina, ucap Erick, menyampaikan tiga hal penting menyangkut ekonomi Indonesia.
"Pertama, dia tidak yakin dan meyakinkan Indonesia tidak di dalam jurang krisis seperti yang digembar-gemborkan," ujar Erick saat mendampingi Managing Director International Monetary Fund (IMF) Kristalina Georgieva bersama Menparekraf Sandiaga Uno di Sarinah, Jakarta, Ahad (17/7/2022).
Meski internal ekonomi Indonesia kuat, lanjut Erick, Indonesia tetap harus mewaspadai situasi geopolitik dunia yang bisa saja berdampak pada ekonomi dunia, dan juga Indonesia.
Poin kedua, Erick sampaikan, Kristalina menilai Indonesia sudah menuju pada arah yang baik. Hal ini terlihat dalam struktur fondasi negara yang kuat jika dilihat dari pembangunan infrastruktur hingga pemberdayaan UMKM.
"Ketiga kami merasa terhormat bagaimana Managing Director IMF bisa hadir di Sarinah, bisa melihat yang kita namakan membangun ekosistem," ucap Erick.
Menurut Erick, pembangunan ekosistem tidak bisa ego sektoral, melainkan harus saling mendukung dan harus ada konkret dengan hasil. Sarinah, lanjut Erick, buah nyata dari keseriusan pemerintah dalam mendorong pengembangan UMKM yang naik kelas dan berkesinambungan.
Erick tak memutus persepsi kualitas produk lokal tidak baik. Hal ini juga selaras dengan arahan Presiden Joko Widodo yang ingin standar produk lokal meningkat dengan adanya Sarinah.
"Kita bisa buktikan di sini, bahkan kemarin Bapak Presiden bilang kenapa kalau UMKM harus dijual murah, padahal ini handmade, upaya kreatif bangsa kita. Jualnya mahal dong, inilah yang harus kita dorong. Tentu, saya senang IMF datang ke sini memuji-muji Indonesia, tidak lagi seperti dahulu, yang mana kita disuruh ini, disuruh itu, artinya kepemimpinan Bapak Presiden Jokowi sudah kepada alur yang benar dan mari kita saling bekerja sama memastikan kita tambah maju lagi," kata Erick menambahkan.