REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rasulullah SAW menganjutkan umat Islam agar murah senyum dan mengungkapkan perkataan yang baik, sehingga hati umat Islam saling bertaut dan menjadi erat. Senyuman terhadap sesama muslim juga dinilai sebagai sedekah.
“Rasulullah menganjurkan kepada seluruh kaum muslimin agar tersenyum dengan menampilkan wajah yang cerah dan mengucapkan kata-kata yang baik agar hati kaum muslimin bertaut dan menjadi erat,” dikutip dari buku “Semua Ada Saatnya” karya Syekh Mahmud Al-Misri.
Umat Islam diajarkan agar tidak pernah meremehkan dalam berbuat kebaikan sekecil apapun, walaupun hanya dengan senyuman yang diberikan kepada sesama muslim. Menurut Syekh Al-Misri, Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits shahih Muslim, beliau berkata,
لَا تَحْقِرَنَّ مِنَ الْمَعْرُوفِ شَيْئًا، وَلَوْ أَنْ تَلْقَى أَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلْقٍ
Artinya: “Janganlah kamu menyepelekan perbuatan baik walaupun kecil, meskipun hanya dengan menemui saudaramu dengan wajah yang cerah.” (HR Muslim)
Rasulullah juga memberitahukan bahwa hanya sekadar senyuman di wajah ketika menemui saudara muslim adalah sedekah. Rasulullah SAW bersabda,
تَبَسُّمُكَ فِى وَجْهِ أَخِيكَ لَكَ صَدَقَةٌ
Artinya: “Senyuman ke wajah saudaramu adalah sedekah bagimu.” (HR. Tirmidzi)
Selain dalam kitab Syekh Al-Misri tersebut, sangat banyak hadits yang juga menerangkan tentang Nabi Muhammad Saw yang selalu tersenyum. Di antaranya,
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْحَارِثِ بْنِ جَزْءٍ قَالَ مَا رَأَيْتُ أَحَدًا أَكْثَرَ تَبَسُّمًا مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Artinya: Dari Abdullah bin Al Harits bin Jaz`i dia berkata; “Aku tidak pernah melihat seseorang yang paling banyak senyumnya selain Rasulullah SAW.” (HR At-Tirmidzi).
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُحَدِّثُ بِحَدِيثٍ إِلَّا تَبَسَّمَ
Artinya: “Ketahuilah bahwa tidaklah Rasulullah SAW membicarakan sesuatu kecuali beliau tersenyum.” (HR Ahmad).
Ikuti Whatsapp Channel Republika