Ahad 17 Jul 2022 21:50 WIB

Penjelasan BRIN Soal Renovasi Ruang Kerja Megawati Senilai Rp 6,1 M

Lantai 2 akan direnovasi untuk ruang kerja semua Dewan Pengarah.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) membenarkan terkait isu  renovasi ruang kerja Dewan Pengarah BRIN senilai Rp 6,1 Miliar. Plt Kepala Biro Komunikasi Publik, Umum, dan Kesekretariatan (BKPUK) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Driszal Fryantoni menepis bahwa besaran anggaran tersebut hanya untuk renovasi ruangan Ketua Dewan Pengarah BRIN Megawati Soekarnoputri.

“Perlu saya informasikan, biaya 6,1 miliar adalah biaya renovasi seluruh lantai 2 yang sebelumnya merupakan ruang kerja eks Kepala BPPT,” kata Driszal dalam keterangan tertulisnya, Ahad (17/7/2022). 

Baca Juga

“Lantai 2 tersebut akan kami renov menjadi ruang kerja-ruang kerja untuk semua Dewan Pengarah yang berjumlah 10 orang, bukan hanya untuk Ketua Dewan Pengarah,” imbuhnya.

Driszal menjelaskan, sebelumnya di lantai 2 tersebut sudah tersedia kamar tidur, kamar mandi, ruang makan, ruang tamu, ruang rapat, dan ruang kerja eks Kepala BPPT. Dia mengatakan biaya yang dibutuhkan merupakan rekomendasi dari Kementrian PUPR, melalui Direktorat Bina Penataan Bangunan.

Dirinya menekankan, perlu diketahui juga bahwa saat ini ruangan Dewan pengarah BRIN masih menggunakan ruangan sementara di lantai 23. “Jadi nanti semua anggota dewan pengarah dapat menempati ruangan-ruangan yang kami siapkan di lantai 2 setelah renovasi selesai,” ucapnya. 

Plt. Sekretaris Utama BRIN, Nur Tri Aries Suestiningtyas menyatakan bahwa semua proses renovasi sudah dengan koridor regulasi. Proses renovasi juga sejalan dengan pembenahan sarana prasarana untukk para periset baik infrastruktur laboratorium maupun ruangan kerja secara bertahap.

“Manajemen BRIN masih terus berbenah. Secara bertahap sarana prasarana untuk periset diperbaiki, termasuk juga fasilitas co working space untuk kenyamanan kerja sivitas, khususnya para periset,” ucap dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement