Senin 18 Jul 2022 06:23 WIB

Maskapai Israel akan Perluas Rute ke Asia

Arab Saudi mengumumkan akan mengizinkan akses tanpa batas ke wilayah udaranya,

Rep: Dwina Agustin/ Red: Dwi Murdaningsih
Maskapai Israel El Al.
Foto: Reuters
Maskapai Israel El Al.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Maskapai penerbangan Israel berencana memperluas dan membuka rute baru ke India dan tujuan Asia lainnya. Rencana luas ini setelah Arab Saudi mengumumkan akan mengizinkan akses tanpa batas ke wilayah udaranya, sebuah langkah yang akan menghemat biaya bahan bakar dan mengurangi waktu penerbangan.

Menteri Transportasi Israel Merav Michaeli mengatakan, implementasi rencana itu bisa memakan waktu setidaknya beberapa pekan. Hal ini mempertimbangkan tidak adanya hubungan terbuka antara negara-negara tersebut dan mengingat pembicaraan tentang memasukkan Oman ke dalam koridor yang diperluas. 

 

"Tebakan Anda sebaik saya. Saya harap ini bukan berbulan-bulan, tetapi berpekan-pekan," ujar Michaeli saat ditanya kapan koridor Saudi yang diperluas akan diterapkan. 

 

Amerika Serikat (AS) telah menengahi perluasan penerbangan, yang menurut Michaeli, pada akhirnya memerlukan koordinasi langsung antara badan-badan penerbangan sipil Israel dan Saudi. Meskipun Riyadh hingga saat ini belum secara resmi mengakui Tel Aviv.

 

"Ini situasi yang lebih baik daripada keterasingan penuh dan komunikasi nol. Jadi apa pun yang bisa kita capai, kita harus melakukannya dan bekerja untuk membangun lebih banyak hubungan dan lebih banyak kepercayaan," kata Michaeli. 

 

Pesawat Israel tujuan Asia yang melintasi Saudi ingin melewati Iran dengan melanjutkan ke wilayah udara Oman. "Saya yakin itu akan diselesaikan lagi, hanya untuk menyegarkan kesepakatan ini. Tapi sekali lagi, ini salah satu detail yang sedang dikerjakan dan kita perlu berhati-hati dan menunggu dan melihat sampai itu terjadi," ujar Michaeli. 

 

Sebelum pengumuman Riyadh pada Jumat (15/7), maskapai Israel hanya dapat terbang melintasi wilayah Arab Saudi ke Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain. Mencabut pembatasan akses ke wilayah udara Riyadh berarti mereka akan dapat menggunakannya untuk mencapai Asia juga.

 

Baik maskapai berbendera El Al Israel Airlines dan saingannya yang lebih kecil Arkia telah mengajukan izin untuk terbang di atas Arab Saudi pada Ahad (17/7/2022). Jika disetujui, rute ini akan memotong sekitar 2,5 jam dari penerbangan ke India dan Thailand.

 

Rute lebih cepat yang lebih langsung juga berarti pembakaran bahan bakar yang lebih rendah. Hal ini pada gilirannya akan membantu efisiensi untuk El Al dengan memungkinkannya menggunakan pesawat yang lebih kecil pada rute  ke Mumbai sambil menghemat bahan bakar pada penerbangan hampir setiap hari ke Thailand. 

 

"Kita bisa menggunakan pesawat besar dan menggunakannya di tempat lain seperti Australia dan Jepang," kata pejabat maskapai El Al Shlomi Am Shalom menegaskan penerbangan ke Melbourne dan Tokyo masih dalam tahap perencanaan.

 

Begitu pula Arkia, maskapai ini mengatakan,  pihaknya berencana memulai penerbangan ke Goa, India, pada November. Perusahaan pun sedang mempertimbangkan tujuan baru seperti Thailand dan Sri Lanka menggunakan pesawat Airbus A321neoLR.

 

Kementerian Pariwisata Israel mengatakan, perluasan koridor Arab Saudi pada akhirnya akan membuat tiket pesawat sekitar 20 persen lebih murah. Maskapai penerbangan kurang eksplisit tentang penurunan harga.

sumber : reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement