Senin 18 Jul 2022 13:01 WIB

PGI Sampaikan Dukacita Terhadap Korban Penyerangan di Nduga

PGI meminta pemerintah membentuk tim investigasi independen terkait pembunuhan KKB.

Polisi terus mendalami motif  serangan KKB terhadap masyarakat sipil di Kampung Nogolait, Kabupaten Nduga, Papua.
Foto: Antara
Polisi terus mendalami motif serangan KKB terhadap masyarakat sipil di Kampung Nogolait, Kabupaten Nduga, Papua.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) menyampaikan keprihatinan dan dukacita mendalam terhadap korban penyerangan kelompok bersenjata di Kampung Nogolait, Distrik Keneyam, Kabupaten Nduga, Papua. Termasuk pada korban seorang pendeta.

"PGI menyampaikan keprihatinan dan dukacita mendalam atas jatuhnya 10 orang korban dan 2 orang kritis, termasuk Pendeta Eliaser Baner, Pendeta Gereja Kemah Injil Indonesia," kata Sekretaris Eksekutif Bidang Keadilan dan Perdamaian PGI Henrek Lokra dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (18/7/2022).

Baca Juga

Henrek menyebutkan10 korban tersebut diduga meninggal akibat penembakan oleh kelompok bersenjata di Kampung Nogolait, Distrik Keneyam, Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu (16/7/2022). Bagi Henrek, peristiwa tersebut menambah jumlah korban dari sekian banyak peristiwa pembunuhan yang terjadi di Papua.

Oleh karena itu, dia meminta Pemerintah membentuk tim investigasi independen untuk melakukan investigasi komprehensif terhadap kejadian pembunuhan masyarakat sipil di Kampung Nogolait, Distrik Keneyam, Kabupaten Nduga, Papua. "Kami mendorong gereja-gereja di Tanah Papua untuk terus melakukan upaya kemanusiaan, sebagaimana perlu, untuk masyarakat di Kampung Nogolait, Distrik Keneyam, Kabupaten Nduga, dan di sekitarnya," jelasnya.

Selain itu, ia juga berharap TNI/Polri melakukan upaya pencegahan atas kemungkinan terjadinya peristiwa serupa serta menciptakan masyarakat yang damai dengan pendekatan kultural. "Kami mendorong koalisi kemanusiaan untuk terus melakukan upaya sebagaimana diperlukan dalam rangka mengungkapkan fakta dan advokasi kemanusiaan di Tanah Papua ke depannya," ujarnya.

Ia berharap upaya tersebut dapat menuai perhatian untuk perbaikan kondisi Papua dari segala aspek kehidupan Papua.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement