Senin 18 Jul 2022 17:25 WIB

Partai Imran Khan Menangkan Pemilu Sela di Punjab

Partai mantan Perdana Menteri Imran Khan akan memerintah provinsi Punjab

Red: Esthi Maharani
Partai oposisi Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) yang diketuai mantan Perdana Menteri Imran Khan pada Ahad (17/7/2022) menyapu bersih pemilu sela yang krusial.
Partai oposisi Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) yang diketuai mantan Perdana Menteri Imran Khan pada Ahad (17/7/2022) menyapu bersih pemilu sela yang krusial.

REPUBLIKA.CO.ID., KARACHI -- Partai oposisi Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) yang diketuai mantan Perdana Menteri Imran Khan pada Ahad (17/7/2022) menyapu bersih pemilu sela yang krusial.

Kemenangan ini membuka jalan bagi pemerintahnya untuk menguasai provinsi Punjab yang menjadi penentu utama negara itu.

PTI memenangkan 17 dari 20 kursi majelis provinsi sekaligus mengkonsolidasikan keunggulannya untuk jabatan kepala menteri -setingkat gubernur- Punjab yang merupakan basis kekuatan politik Pakistan, lapor media lokal mengutip hasil awal.

Liga Muslim Pakistan-Nawaz (PML-N) yang berkuasa tiga kali Perdana Menteri Nawaz Sharif hanya bisa mengamankan dua kursi, sementara satu kursi menjadi milik kandidat independen.

PML-N kehilangan tiga dari empat kursi dari ibukota provinsi Lahore, yang dianggap sebagai kubunya.

Kursi-kursi ini kosong sejak bulan lalu menyusul diskualifikasi 20 anggota parlemen PTI yang berbalik mendukung putra Perdana Menteri Shehbaz Sharif Hamza Shehbaz untuk Kantor Ketua Menteri.

Hamzah terpilih sebagai ketua menteri Punjab pada bulan Mei, namun Pengadilan Tinggi Lahore memerintahkan untuk mengadakan pemilu baru untuk posisi ketua menteri setelah pemilihan sela.

Kemenangan mengejutkan ini membuat PTI tidak hanya akan memenangkan pemilihan mendatang untuk Kantor Ketua Menteri Punjab yang dijadwalkan akan diadakan pada 22 Juli, tetapi juga dapat membuka jalan bagi pemilu cepat, yang merupakan permintaan lama Khan.

Analis berpendapat bahwa Shehbaz Sharif mungkin menyarankan Presiden Arif Alvi, pendukung PTI, untuk membubarkan parlemen dalam waktu dekat karena kekalahan tak terduga ini.

Wakil presiden PML-N, Maryam Nawaz, putri Nawaz Sharif, mengakui kekalahan itu, yang dipandang sebagai kemunduran besar bagi partai yang berkuasa di wilayahnya

"Kekalahan dan kemenangan adalah bagian dari pemilu. Kita harus menerima (fakta) ini dengan sepenuh hati," kata Maryam Nawaz dalam sebuah posting Twitter, mendesak partai untuk menerima kekalahan "dengan hati terbuka."

Khan, yang pemerintahannya digulingkan melalui mosi tidak percaya pada Mei, meluncurkan kampanye agresif, yang membantu kandidatnya meraih kemenangan mengejutkan.

Khan menuduh sekutu lama Islamabad, AS, membuat "konspirasi" untuk menggulingkannya. Dia juga menyalahkan militer karena tidak "menggagalkan" dugaan konspirasi itu. Washington dan tentara telah berulang kali membantah tuduhan Khan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement