Senin 18 Jul 2022 19:52 WIB

In Picture: Penanganan Abrasi Pantai di Indramayu

Untuk mengatasi abrasi Pantai Dadap, dibangun tanggul geobox sepanjang 4 km..

Red: Mohamad Amin Madani

Pekerja menggunakan alat berat menyusun batu beton pemecah ombak di Pantai Dadap, Juntinyuat, Indramayu, Jawa Barat, Senin (18/7/2022). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung (BBWS) melakukan penanganan abrasi pantai yang mengancam permukiman warga di daerah itu dengan membangun tanggul geobox sepanjang 4 km. (FOTO : ANTARA/Dedhez Anggara)

Pekerja menggunakan alat berat menyusun batu beton pemecah ombak di Pantai Dadap, Juntinyuat, Indramayu, Jawa Barat, Senin (18/7/2022). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung (BBWS) melakukan penanganan abrasi pantai yang mengancam permukiman warga di daerah itu dengan membangun tanggul geobox sepanjang 4 km. (FOTO : ANTARA/Dedhez Anggara)

Pekerja menggunakan alat berat menyusun batu beton pemecah ombak di Pantai Dadap, Juntinyuat, Indramayu, Jawa Barat, Senin (18/7/2022). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung (BBWS) melakukan penanganan abrasi pantai yang mengancam permukiman warga di daerah itu dengan membangun tanggul geobox sepanjang 4 km. (FOTO : ANTARA/Dedhez Anggara)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,Pekerja menggunakan alat berat menyusun batu beton pemecah ombak di Pantai Dadap, Juntinyuat, Indramayu, Jawa Barat, Senin (18/7/2022).

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung (BBWS) melakukan penanganan abrasi pantai yang mengancam permukiman warga di daerah itu dengan membangun tanggul geobox sepanjang 4 km.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement