Senin 18 Jul 2022 19:53 WIB

Syekh Khaled Al Jundi: Jin tidak Mengetahui yang Gaib, Kisah Sulaiman Buktinya

Jin tidak mengetahui hal yang gaib.

Rep: Alkhaledi Kurnialam / Red: Agung Sasongko
Jin (Ilustrasi)
Foto: pxhere
Jin (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Anggota Dewan Tertinggi Urusan Islam Mesir, Syekh Khaled Al Jundi mengatakan bahwa malaikat sebagai makhluk gaib, ada banyak jenis. Ada yang bertugas mengikuti seseorang di mana saja, seperti malaikat yang mencatat perbuatan hingga malaikat pencabut nyawa.

Dilansir dari Elbalad, Ahad (17/7/2022), Al Jundi menerangkan, hal ini tidak diketahui atau dilihat makhluk Jin seperti yang terlihat dalam kisah Nabi Sulaiman AS. Menurutnya, ketika Nabi Sulaiman alaihisalam meninggal, jin tidak tahu bahwa beliau telah meninggal. Sesuatu yang seharusnya tidak terjadi jika para jin mengetahui hal gaib. 

Baca Juga

Kisah sulaiman dan jin yang tidak mengetahui meninggalnya Nabi Sulaiman bahkan diabadikan dalam Alquran surat Saba ayat 14:

فَلَمَّا قَضَيْنَا عَلَيْهِ الْمَوْتَ مَا دَلَّهُمْ عَلَىٰ مَوْتِهِ إِلَّا دَابَّةُ الْأَرْضِ تَأْكُلُ مِنْسَأَتَهُ ۖ فَلَمَّا خَرَّ تَبَيَّنَتِ الْجِنُّ أَنْ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ الْغَيْبَ مَا لَبِثُوا فِي الْعَذَابِ الْمُهِينِ

Artinya: "Maka tatkala Kami telah menetapkan kematian Sulaiman, tidak ada yang menunjukkan kepada mereka kematiannya itu kecuali rayap yang memakan tongkatnya. Maka tatkala ia telah tersungkur, tahulah jin itu bahwa kalau sekiranya mereka mengetahui yang ghaib tentulah mereka tidak akan tetap dalam siksa yang menghinakan." 

Dia menambahkan, melalui ayat ini diterangkan bahwa berarti jin tidak mengetahui yang gaib, karena jika mereka mengetahui yang gaib, para jin tidak akan tetap berada dalam siksaan yang menghinakan.

Dalam Tafsir Al-Muyassar dari Kementerian Agama Arab Saudi dijelaskan:

"Maka tatkala kami menetapkan kematian atas Sulaiman, jin tidak mengetahui kematiannya kecuali oleh petunjuk rayap yang menggerogoti tongkatnya yang biasa digunakan oleh Sulaiman untuk bersandar. Sulaiman lalu jatuh ke tanah, saat itu jin mengetahui seandainya mereka mengetahui yang ghaib, niscaya mereka tidak berada dalam siksaan yang menghinakan dan pekerjaan berat kepada Sulaiman, karena mereka mengira bahwa Sulaiman masih hidup."

"Ayat ini membantah keyakinan sebagian orang bahwa jin mengetahui perkara ghaib, karena bila jin mengetahui perkara ghaib, niscaya mereka akan mengetahui wafatnya Sulaiman dan mereka tidak akan hidup dalam siksaan yang menghinakan."

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَفَمَنْ كَانَ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّهٖ وَيَتْلُوْهُ شَاهِدٌ مِّنْهُ وَمِنْ قَبْلِهٖ كِتٰبُ مُوْسٰىٓ اِمَامًا وَّرَحْمَةًۗ اُولٰۤىِٕكَ يُؤْمِنُوْنَ بِهٖ ۗوَمَنْ يَّكْفُرْ بِهٖ مِنَ الْاَحْزَابِ فَالنَّارُ مَوْعِدُهٗ فَلَا تَكُ فِيْ مِرْيَةٍ مِّنْهُ اِنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَّبِّكَ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Maka apakah (orang-orang kafir itu sama dengan) orang yang sudah mempunyai bukti yang nyata (Al-Qur'an) dari Tuhannya, dan diikuti oleh saksi dari-Nya dan sebelumnya sudah ada pula Kitab Musa yang menjadi pedoman dan rahmat? Mereka beriman kepadanya (Al-Qur'an). Barangsiapa mengingkarinya (Al-Qur'an) di antara kelompok-kelompok (orang Quraisy), maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya, karena itu janganlah engkau ragu terhadap Al-Qur'an. Sungguh, Al-Qur'an itu benar-benar dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia tidak beriman.

(QS. Hud ayat 17)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement