Selasa 19 Jul 2022 04:09 WIB

Survei Poligov: Pemilih Muslim Cenderung Pilih Gerindra

Pemilih muslim yang menjadi target dari partai Islam semakin sempit ceruknya.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Indira Rezkisari
Poligov menemukan fakta menarik bahwa pemilih muslim banyak lari ke Gerindra dibanding partai politik berlatar belakang Islam seperti PKS, PAN, PPP dan PKB.
Foto: Antara/Ampelsa
Poligov menemukan fakta menarik bahwa pemilih muslim banyak lari ke Gerindra dibanding partai politik berlatar belakang Islam seperti PKS, PAN, PPP dan PKB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga survei Poligov merilis hasil survei terkait peta elektabilitas partai dan capres/cawapres. Dalam surveinya, Poligov menemukan fakta menarik bahwa pemilih muslim banyak lari ke Gerindra dibanding partai politik berlatar belakang Islam seperti PKS, PAN, PPP dan PKB.

Direktur Eksekutif Poligov Muhammad Tri Andika mengatakan dari survei yang dilakukan bulan Juli ini 16,9 persen responden yang beragama Islam memilih Gerindra dibanding PKS 7,2 persen, PKB 5,9 persen, PPP 1,6 persen dan PAN 1,6 persen. "Salah satu faktor nya adalah banyak pemilih muslim yang menjadi basis Prabowo di Pilpres 2019. Ini juga menandakan  kelompok pemilih muslim, yang selama ini dipersepsikan merasa kecewa oleh keputusan Gerindra masuk ke dalam koalisi, ternyata tidak lari ke partai lain," katanya dalam keterangan tertulis pada Senin (18/7/2022).

Baca Juga

Di sisi lain, ini menandakan  pemilih muslim yang menjadi target dari partai-partai berlatar belakang Islam, semakin sempit ceruknya. Tri Andika juga menyampaikan kalau tokoh individu dengan tingkat elektabilitas tertinggi adalah Ganjar Pranowo  28,58 persen diikuti oleh Prabowo Subianto 14,5 persen, Ridwan Kamil 11,5 persen, Anies Baswedan 8,42 persen dan Sandiaga Uno 7,83 persen. Menurutnya, kenaikan Ridwan Kamil yang berhasil menyalip Anies Baswedan dinilai gejala temporer karena isu wafatnya putra beliau.

Ia menambahkan elektabilitas partai politik, PDIP masih di peringkat pertama sebesar 18,5 persen, diikuti Gerindra 17,5 persen dan Partai Demokrat 14,8 persen. Berdasarkan basis wilayah, PDIP unggul di Jawa, Kalimantan, Bali. Sementara Gerindra unggul di Sumatera, Sulawesi dan Papua.

"Dalam simulasi capres 3 pasangan, Ganjar-Erick Thohir unggul 39,8 persen diikuti pasangan Anies Baswedan-Andika Perkasa 19,5 persen dan Prabowo-Muhaimin 14,58 persen," kata dia.

Dalam simulasi yang lain, Ganjar-Erick Thohir konsisten unggul dengan perolehan 44  persen diikuti pasangan Anies Baswedan-AHY 24,5 persen dan Prabowo-Puan 7,58 persen. Pasangan Prabowo-Anies Baswedan jika head to head dengan Puan Maharani-Ganjar Pranowo, berhasil unggul dengan perolehan 47,92 persen, sementara Puan-Ganjar memperoleh 14,17 persen.

Poligov melakukan survei terhadap 1.200 responden laki-laki maupun perempuan, dengan rentang usia 17 tahun atau lebih. Pengambilan sample dilakukan dengan teknik multistage random sampling yang dikontrol oleh 30 Koordinator Lapangan pada kurun waktu 3 sampai 11 Juli 2022. Margin of error--MoE sekitar kurang lebih 3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement