Senin 18 Jul 2022 23:00 WIB

Wamen BUMN Sebut Pandemi Percepat Berbagai Perubahan di Indonesia

Saat ini hampir setiap negara di dunia harus dapat menjawab tantangan krisis energi.

Pemulihan ekonomi nasional. Ilustrasi
Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
Pemulihan ekonomi nasional. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Pahala Nugraha Mansury mengatakan pandemi yang terjadi selama dua tahun ini telah mempercepat berbagai perubahan terutama bagi kalangan generasi muda di Indonesia."Saya pikir apa yang benar-benar ditekankan oleh pandemi adalah fakta sebenarnya mempercepat beberapa perubahan yang telah kita lihat menjadi benar-benar terjadi," ujarnya dalam acara Y20 Summit yang dipantau di Jakarta, Senin (18/7/2022).

Pahala menjelaskan pandemi telah memberikan gambaran jelas perubahan tentang pentingnya digitalisasi dan perkembangan media. Hal ini terlihat jelas dalam setiap perekonomian dunia, termasuk Indonesia perlu mengembangkan kemampuan digitalisasi karena sektor ini baik itu telekomunikasi maupun teknologi informasi itu menjadi sangat penting.

Baca Juga

Menurut dia, generasi muda Indonesia harus dapat mengambil kesempatan dengan meningkatkan keterampilan dan menjadikan peluang itu tidak hanya untuk bisnis, tetapi juga berperan aktif dalam sektor digitalisasi tersebut. Selain itu, perubahan yang terjadi akibat pandemi juga mengajarkan tentang sektor terbarukan dan sektor lainnya, seperti pertambangan, energi, dan pertanian.

"Hal ini semakin terlihat karena hampir setiap negara di dunia harus dapat menjawab tantangan krisis energi, terutama yang berasal dari sektor terbarukan, serta bagaimana kita bisa mengembangkan sektor pertanian dan pangan tangguh di masa depan dengan memanfaatkan berbagai teknologi," terang Pahala.

Indonesia juga menghadapi tantangan yang sama, sehingga pemerintah ingin pada pemuda lebih bisa mengembangkan kemampuan dan pengetahuan bukan hanya untuk mengembangkan sektor ini dengan pola tradisional tapi mengembangkannya dengan berorientasi kepada masa depan, misalnya mengembangkan baterai.

Pahala menegaskan Indonesia akan berpartisipasi dalam bisnis penyimpanan energi dan akan menjadi salah satu pusat rantai pasok global terkait produksi baterai di masa depan mengingat Indonesia banyak memiliki sumber daya mineral yang dapat dikembangkan untuk pembuatan baterai.Ia menyampaikan bahwa Indonesia akan terlibat langsung ke dalam rantai nilai dan mengembangkan sektor industri yang mandiri di masa depan.

Pemerintah Indonesia akan mengembangkan tenaga kerja lokal terutama pendidikan kejuruan yang akan memungkinkan generasi muda dapat terlibat tidak hanya di tingkat tinggi, tetapi juga tingkat menengah, manajer, dan teknis pelaksana.Pahala menuturkan perubahan yang terjadi juga mendorong perkembangan kewirausahaan. 

Menurutnya, masa depan Indonesia tidak akan bertahan jika hanya berfokus terhadap pengembangan tenaga kerja saja, sehingga Indonesia harus dapat mengembangkan pelaku wirausaha."Pemerintah akan mengembangkan pendidikan yang menekankan keterampilan wirausaha bagi para pemuda. Saya rasa seluruh dunia juga akan melakukan strategi yang sama (dalam menghadapi perubahan)," paparnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement