Selasa 19 Jul 2022 06:03 WIB

Kapal Berpenumpang 66 Orang Tenggelam di Perairan Halmahera Selatan

KM Cahaya Arafah tenggelam di perairan Desa Samo dihantam gelombang pukul 18.12 WIT.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Tim SAR berusaha mengevakuasi penumpang kapal Guide DCDC yang tenggelam di Perairan Malaoge, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Ilustrasi).
Foto: Antara/Humas Basarnas/JJ
Tim SAR berusaha mengevakuasi penumpang kapal Guide DCDC yang tenggelam di Perairan Malaoge, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) melaporkan, Kapal Motor (KM) Cahaya Arafah rute Ternate-Halmahera Selatan dengan membawa 66 orang penumpang, tenggelam di Perairan Tokaka, Gane Barat pada Senin (18/7/2022).

"KM Cahaya Arafah berangkat dari Pelabuhan Bastiong Ternate pada Senin sekitar pukul 08.30 Wit sebelum adanya surat penundaan aktivitas pelayaran yang dikeluarkan KSOP dan pukul 18.12 WIT, diinformasikan tenggelam di perairan Tokaka Pulau Halmahera Selatan akibat dihantam gelombang laut," kata Kepala KSOP Pelabuhan Kelas II Ternate, Agustinus di Kota Ternate, Provinsi Malut, Selasa (19/7/2022).

Dia menyatakan, sesuai manifes penumpang dan ABK sebanyak 66 orang dengan barang yang diangkut seberat 21 ton dan kondisi cuaca saat keberangkatan dari Ternate ke tempat tujuan sangat cerah dan tidak bergelombang. Kapal bertolak dari Ternate ke Halmahera Selatan pada pukul 08.30 WIT, dan tenggelam di perairan Desa Samo menuju Tokaka sekitar pukul 18.12 WIT.

Informasi yang diperoleh, tenggelamnya kapal itu akibat cuaca karena dihantam gelombang laut. Saat ini, pihaknya sedang melakukan konfirmasi dengan UPP Babang dan Wilker Saketa terkait dengan penumpang yang berhasil diselamatkan atau yang dinyatakan hilang. Bahkan, hingga kini, KSOP masih melakukan pendataan agar seluruh penumpang bisa ditemukan dalam kondisi selamat.

KSOP juga terus memperbarui data terkait proses penyelamatan penumpang dan ABK KM Cahaya Bahari yang saat ini dilakukan tim KSOP, Basarnas bersama masyarakat setempat. Agustinus menyatakan, sebelum bertolak dari Ternate ke Halmahera Selatan dalam kondisi layak berlayar dan saat tenggelam sekitar 100 meter dari bibir pantai di perairan Desa Samo menuju Desa Tokaka.

Dalam informasi kapal karam dan penumpang sudah sekitar 60-an dalam kondisi selamat dan sesuai manifes yang ditandatangani nahkoda kapal. Sebelumnya, KSOP telah mengeluarkan surat pemberitahuan surat bernomor: UM.003/II/14/KSOP.TTE-2022 terkait penundaan seluruh aktivitas pelayaran akibat cuaca buruk, terutama di perairan Ternate dan berbagai daerah di Malut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement