Selasa 19 Jul 2022 07:45 WIB

SKK Migas Dorong TKDN Lewat Forum Kapnas 2022

Forum ini mempertemukan pelaku usaha dengan industri hulu migas.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Satria K Yudha
Kepala Divisi Pengelolaan Rantai Suplai dan Analisis Biaya SKK Migas Erwin Suryadi (kedua kanan) memberikan pemaparan saat peninjauan pengeksporan produk pipa transmisi gas yang diproduksi oleh PT Citra Tubindo Tbk di Pelabuhan SCN Logistics Kabil, Batam, Kepulaua Riau, Kamis (9/6/2022). Peninjauan tersebut dalam rangka Pra Forum Kapasitas Nasional 2022 wilayah Sumbagut.
Foto: ANTARA/Teguh Prihatna
Kepala Divisi Pengelolaan Rantai Suplai dan Analisis Biaya SKK Migas Erwin Suryadi (kedua kanan) memberikan pemaparan saat peninjauan pengeksporan produk pipa transmisi gas yang diproduksi oleh PT Citra Tubindo Tbk di Pelabuhan SCN Logistics Kabil, Batam, Kepulaua Riau, Kamis (9/6/2022). Peninjauan tersebut dalam rangka Pra Forum Kapasitas Nasional 2022 wilayah Sumbagut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) akan kembali menggelar Forum Kapasitas Nasional (Kapnas) 2022 di Jakarta Convetion Center, Jakarta pada 27-28 Juli 2022. Perhelatan tersebut dilaksanakan seiring keberhasilan SKK Migas mendongkrak kemampuan industri nasional dalam lingkup industri hulu migas melalui Forum Kapasitas Nasional 2021.

Forum ini akan memfasilitasi kerja sama bisnis di antara pelaku usaha untuk terlibat lebih jauh dalam aktivitas industri hulu migas nasional. Kerja sama bisnis di antara pelaku usaha penunjang industri hulu migas lokal dan nasional akan memperkuat kapasitas nasional untuk mengejar visi SKK Migas 2030, yaitu produksi satu juta barel minyak per hari dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari. 

 

Wakil Kepala SKK Migas Fatar Yani Abdurrahman menegaskan, SKK Migas akan terus mendorong peran industri nasional maupun lokal di seluruh pelaksanaan aktivitas industri hulu migas di Indonesia. Oleh karena itu, SKK Migas berkepentingan untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitas para pelaku industri penunjangnya. 

 

“Kami akan terus mendorong Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN). Seiring dengan itu, pada akhir bulan ini kami akan mengadakan Forum Kapnas yang merupakan kerja sama antara SKK Migas, Ditjen Migas dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS),” katanya, Senin (18/7).

 

Menurut dia, forum tersebut akan menjadi showroom bagi pemain-pemain dalam negeri untuk menunjukkan kemampuannya agar dapat diserap oleh industri hulu migas.

 

Forum Kapasitas Nasional merupakan salah satu upaya SKK Migas untuk memperkuat kapasitas pelaku usaha, pabrikan, vendor serta Usaha Mikro Kecil dan menengah (UMKM) sebagai penunjang industri hulu migas. Forum tersebut diharapkan dapat menciptakan pertukaran informasi, pengetahuan dan peluang kerja sama yang mungkin bisa dilakukan ke depan. Forum Kapnas 2022 juga akan menjadi ajang diskusi untuk mencari solusi atas berbagai hambatan dan tantangan  yang mungkin dihadapi para pelaku usaha saat terlibat sebagai penunjang industri hulu migas.

 

Forum Kapasitas Nasional 2022 di Jakarta bakal diikuti oleh 28 operator KKKS, lebih dari 30 perusahaan pabrikan atau vendor lokal dan nasional, serta lebih dari 45 UMKM terpilih dari ribuan UMKM binaan KKKS di seluruh Indonesia.

 

Fatar mengatakan, kerja sama yang produktif di antara pelaku usaha lokal dan nasional diperlukan penunjang mendorong penggunaan produk dalam negeri, serta meningkatkan capaian TKDN di industri hulu migas. Hingga 30 Juni 2022, realisasi TKDN industri hulu migas telah mencapai 63,3 persen, enam persen melampaui target yang ditetapkan pemerintah pada tahun ini sebesar 57 persen. 

 

Selain itu, kehadiran industri migas juga telah berhasil menciptakan efek berganda yang menggeliatkan industri-industri nasional lainnya. Sektor migas merupakan salah satu sektor yang terus bergulir di saat pandemi sehingga roda perekonomian Indonesia tetap berputar. Fatar Yani menjelaskan nilai kontribusi industri migas terhadap industri lain pada periode 2020-Juni 2022 mencapai Rp 174,53 triliun. Nilai kontrak tersebut jauh di atas nilai kontrak komoditas utama migas sepanjang 2020 sampai Juni 2022 sebesar Rp 141,20 triliun.

 

Selain itu, keterlibatan UMKM dalam keseluruhan nilai total kontrak industri migas hingga Juni 2022 mencapai Rp 17,3 triliun atau sebesar 9,9 persen, dengan TKDN 100 persen.

 

Sebagai rangkaian dari Forum Kapasitas Nasional 2022, SKK Migas bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) telah mengadakan serangkaian kegiatan penunjang yaktu Pra-Forum Kapnas 2022 di lima wilayah operasional, yaitu Jabanusa (Surabaya, 17-19 Mei 2022), Sumbagut (Batam, 6-9 Juni 2022), Pamalu (Sorong, 13 Juni 2022), Kalsul (Balikpapan, 20-23 Juni 2022), dan Sumbagsel (Palembang, 5-7 Juli 2022).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement