REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bintang serial Game of Thrones, Emilia Clarke, sempat mengalami dua serangan strok mematikan akibat aneurisma otak yang dideritanya. Kondisi ini menyebabkan Clarke kehilangan sebagian dari otaknya.
Menurut Mayo Clinic, aneurisma otak adalah kondisi di mana terjadi pelebaran pada bagian pembuluh darah otak yang yang lemah. Pelebaran ini membuat area pembuluh darah yang terdampak jadi menonjol atau membengkak.
Aneurisma otak bisa mengalami pecah atau kebocoran. Ketika hal ini terjadi, penderita bisa mengalami jenis strok yang bernama perdarahan subarachnoid atau subarachnoid hemorrhage (SAH). Seperti dilansir The New Yorker, SAH merupakan jenis strok yang mengancam jiwa dan merupakan sebuah kedaruratan medis.
Hal ini pula yang dialami oleh Clarke sebagai penderita aneurisma otak. Sepanjang hidupnya, Clarke sudah dua kali mengalami SAH.
Serangan SAH pertama terjadi pada 2011, tak lama setelah Clarke menyelesaikan syuting season pertama serial Game of Thrones. Serangan kedua terjadi pada 2013, setelah dia menyelesaikan pengambilan gambar musim ketiga untuk serial yang sama.
Clarke mengungkapkan bahwa dari dua kejadian tersebut, dia merasakan beberapa gejala yang sangat menyiksa. Salah satu dari gejala tersebut adalah rasa sakit yang teramat hebat dan juga muntah-muntah.
"Saya mencoba menjaga kesadaran saya. Saya mencoba bicara dengan menanyakan diri saya sendiri semua pertanyaan. Lucunya, saya terus mengulang dialog dari pertunjukan di kepala saya," ungkap Clarke, seperti dilansir Express, Selasa (19/7/2022).