Selasa 19 Jul 2022 07:20 WIB

Uni Eropa Beli Pesawat Pemadam Kebakaran Tambahan

Uni Eropa berencana untuk berinvestasi dalam pesawat tanggap krisis.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Dwi Murdaningsih
Seorang anak mendinginkan diri di sebuah air mancur saat gelombang panas di Milan, Italia.  ilustrasi
Foto: AP Photo/Antonio Calanni
Seorang anak mendinginkan diri di sebuah air mancur saat gelombang panas di Milan, Italia. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Uni Eropa (UE) sedang dalam pembicaraan dengan produsen untuk membeli pesawat pemadam kebakaran. Komisaris UE untuk Manajemen Krisis Janez Lenarcic mengatakan, pembelian ini untuk memerangi peningkatan risiko kebakaran hutan yang parah seperti yang berkobar di Eropa Selatan. 

Sumber daya darurat UE saat ini melibatkan koordinasi dan pendanaan pengerahan 12 pesawat pemadam kebakaran dan helikopter yang dikumpulkan oleh negara-negara UE. Namun, menurut Lenarcic, permintaan darurat diperkirakan akan tumbuh karena perubahan iklim, UE berencana untuk berinvestasi dalam pesawat tanggap krisis. 

 

"Pesawat-pesawat ini secara teknis akan dibeli oleh negara-negara anggota tetapi mereka akan dibiayai 100 persen oleh UE," kata Lenarcic.

 

Lenarcic menolak menyebutkan nama perusahaan yang terlibat karena kontrak belum ditandatangani. Hanya saja, rencananya akan meluncurkan kembali produksi pesawat amfibi yang mengambil air untuk memadamkan api.

 

Ribuan petugas pemadam kebakaran di seluruh Eropa selatan berjuang melawan ratusan kebakaran hutan di negara-negara termasuk Portugal, Spanyol, dan Prancis pada Senin (18/7/2022).  Perubahan iklim meningkatkan cuaca kebakaran, seperti gelombang panas dan kondisi kering yang berarti api dapat menyebar lebih cepat dan membakar lebih lama setelah menyala. 

 

Lebih banyak negara meminta bantuan darurat untuk mengatasi kebakaran. UE telah menerima lima permintaan bantuan tahun ini. 

 

Mediterania belum setengah jalan melalui musim kebakaran tahunan Juni-September, menurut Lenarcic, Eropa menghadapi musim panas yang sulit. UE menerima sembilan permintaan bantuan tahun lalu.

 

UE telah mengirim pesawat pemadam kebakaran ke negara-negara termasuk Portugal, Prancis, dan Slovenia bulan ini menggunakan kumpulan pesawat dari berbagai negara-negara, termasuk Kroasia, Prancis, dan Spanyol. Itu juga menempatkan 200 petugas pemadam kebakaran Eropa di Yunani untuk mendukung tim lokal.

 

Negara-negara UE bertanggung jawab untuk mencegah dan menanggapi kebakaran hutan. Mereka meminta bantuan UE hanya jika membutuhkan cadangan.

 

Tahun lalu adalah rekor musim kebakaran hutan terburuk kedua di blok itu. Lebih dari setengah juta hektar terbakar, dibandingkan dengan lebih dari satu juta hektar pada 2017, tahun terburuk dalam catatan. 

 

Sudah tahun ini, lebih dari 70.000 hektar telah terbakar di Spanyol saja. Menurut data pemerintah Spanyol, jumlah itu tertinggi dalam dekade terakhir.

 

Anggaran perlindungan sipil UE yang membantu negara-negara berinvestasi dalam mencegah dan menanggapi krisis adalah sekitar 900 juta euro pada 2021. "Dalam waktu dekat, itu harus diperkuat lebih lanjut," kata Lenarcic. 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
مِنَ الَّذِيْنَ هَادُوْا يُحَرِّفُوْنَ الْكَلِمَ عَنْ مَّوَاضِعِهٖ وَيَقُوْلُوْنَ سَمِعْنَا وَعَصَيْنَا وَاسْمَعْ غَيْرَ مُسْمَعٍ وَّرَاعِنَا لَيًّاۢ بِاَلْسِنَتِهِمْ وَطَعْنًا فِى الدِّيْنِۗ وَلَوْ اَنَّهُمْ قَالُوْا سَمِعْنَا وَاَطَعْنَا وَاسْمَعْ وَانْظُرْنَا لَكَانَ خَيْرًا لَّهُمْ وَاَقْوَمَۙ وَلٰكِنْ لَّعَنَهُمُ اللّٰهُ بِكُفْرِهِمْ فَلَا يُؤْمِنُوْنَ اِلَّا قَلِيْلًا
(Yaitu) di antara orang Yahudi, yang mengubah perkataan dari tempat-tempatnya. Dan mereka berkata, “Kami mendengar, tetapi kami tidak mau menurutinya.” Dan (mereka mengatakan pula), “Dengarlah,” sedang (engkau Muhammad sebenarnya) tidak mendengar apa pun. Dan (mereka mengatakan), “Raa‘ina” dengan memutar-balikkan lidahnya dan mencela agama. Sekiranya mereka mengatakan, “Kami mendengar dan patuh, dan dengarlah, dan perhatikanlah kami,” tentulah itu lebih baik bagi mereka dan lebih tepat, tetapi Allah melaknat mereka, karena kekafiran mereka. Mereka tidak beriman kecuali sedikit sekali.

(QS. An-Nisa' ayat 46)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement