REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) mengadakan pembinaan bagi 56 peserta Beasiswa Cendekia Baznas Albukhary International University Malaysia (BCB AIU) Angkatan 3 Tahun 2021. Acara yang mengusung tema “Bangga Menjadi Keluarga Baznas” itu digelar secara online melalui zoom meeting, Senin (18/7/2022).
Sebanyak 52 peserta tersebut saat ini sudah di Kampus AIU Malaysia dan sisanya akan berangkat di Juli 2022 ini. Jurusan yang diambil oleh peserta BCB di AIU sangat beragam mulai dari Business Administration, Media and Communication, Social Development, Human Resource Management, Computer Science, Economics, dan Elementary Education.
Turut hadir pada pembinaan ini yaitu Saidah Sakwan MA, pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan; Encik Zulfadhli bin Hamzah, Atase Pendidikan Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta beserta tim; Puan Norpisah Bt Mat Isa, Registrar Albukhary International University beserta tim, Malaysia; Farid Septian, kepala Divisi Pendidikan dan Dakwah Baznas RI; dan Sri Nurhidayah SH MSi, kepala Beasiswa Baznas.
“Kerja sama Baznas dengan AIU sudah terjalin sejah 2019. Sudah banyak sekali mahasiswa dari Indonesia yang terbantu untuk kuliah disana. Insya Allah dalam waktu dekat akan dilakukan serah terima secara langsung di Kampus AIU oleh Pimpinan Baznas untuk peserta BCB AIU Tahun 2020 dan 2021 yang sempat tertunda karena pandemi Covid-19,” ungkap Farid Septian dalam laporannya seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Puan Norpisah mengatakan bahwa mahasiswa dari Baznas adalah mahasiswa yang sangat aktif dan berprestasi dalam berbagai bidang, serta giat dan tekun dalam menjalankan beberapa kegiatan sosial, untuk membantu masyakarat sekitar. Mulai dari pengadaan untuk berbuka bersama bagi anak yatim, pengadaan gawai bagi anak yang kurang mampu dari hasil berjualan dan lainnya.
“Teruslah giat belajar dan tidak terlibat dalam aktivitas yang ada di luar kampus yang tidak dibenarkan oleh AIU dan Malaysia. Jaga diri baik-baik di sana. Selamat datang di Malaysia dan orang Malaysia ramah seperti orang Indonesia di mana di Keddah (lokasi kampus AIU, Red) tepatnya makananya murah dan enak,” ungkap Encil Zulfadhli sembari memberikan sambutan dan menyapa para peserta.
“Setiap kita adalah duta. Duta bagi keluarga, bagi Baznas dan bagi Indonesia. Oleh karenanya selama menempuh pendidikan di Malaysia, aktif dan berprestasilah dalam berbagai bidang, menjaga nama baik Indonesia, Baznas dan keluarga, mengenalkan Baznas dan program serta kemudahan membayar zakat, berkontribusi aktif dalam kampanye zakat, serta mengikuti setiap pembinaan yang dilaksanakan. Modal untuk menjadi pemenang adalah kalian harus mempunyai kualitas intelektual yang baik, skill yang mumpuni baik soft maupun hard skill, dan memiliki jaringan,” ungkap Saidah Sakwan para sambutan dan pemaparan materinya.
Para peserta juga aktif berdiskusi dan bertanya kepada narasumber. Salah satunya Syahwal Fawwaz yang bertanya tentang apa yang harus disiapkan dan dioptimalkan untuk menghadapi dunia pasca kampus.Sri Nurhidayah mengatakan, pembinaan ini adalah langkah untuk menjadikan peserta beasiswa lebih kenal dan dekat dengan Baznas. Insya Allah berikutnya peserta terus dibekali dengan pembinaan yang menjadikan mereka dapat berdaya dan siap menghadapi dunia pasca kampusnya,” ujar Sri Nurhidayah.